Sunday, March 15, 2015

5 Kebohongan Guru IPA Tentang Tubuh Manusia???

1. Manusia Hanya Mempunyai Lima Indra



Dari kecil kita sudah di beritahu oleh guru kita kalau manusia memiliki 5 indra, mulai Indra penglihatan, penciuman, perasa, peraba,  dan pendengaran. Namun dalam kenyataannya manusia memiliki 6 Indra, apakah ada guru yang mengatakan 6 indra, tentunya tidak ada yah kawan. Lantas siapa yang mengatakan manusia memiliki 6 indra? Dia adalah Aristoteles. Manusia yang mempunyai enam indra disebut paranormal. 

Faktanya : seorang manusia mempunyai 14 hingga 20 indra

Tidak percaya? Cobalah tutup mata dan sentuh hidung Anda dengan salah satu jari telunjuk. Bagaimana Anda tahu di mana letak hidung tanpa melihat? Apakah Anda mencium bau jari sebelum jari menyentuh hidung? Yang demikian disebut proprioception yakni kesadaran tubuh dalam kaitannya dengan dirinya sendiri.
Contoh lainnya, apabila Anda sedang berjalan dan mendengar bunyi berbahaya di sebelah kiri, butuh waktu sepersekian detik bagi tubuh mengetahui sumber suara tersebut. Rasa waktulah yang membuat Anda tahu jarak dengan sumber bahaya. Kalau hanya mengandalkan indra pendengaran, Anda hanya tahu sumber bahaya di sebelah kiri.
2. Kebohongan Tentang Peta Rasa di Lidah

Sedari kecil Anda diberi tahu kalau lidah mempunyai bagian-bagian khusus untuk merasakan rasa di lidah. Rasa manis, pahit, asam, dan asin letaknya berbeda-beda di lidah. Lalu apa fungsi bagian tengah yang kosong? Pernahkah guru mengatakan fungsi lidah bagian tengah ?
Faktanya:
Pada tahun 1901, ilmuwan Jerman D. P. Hanig melakukan uji rasa dan menemukan bahwa beberapa relawan merasakan rasa tertentu lebih intens di daerah tertentu yang sama sekali berbeda dengan peta rasa. Sebenarnya semua area di lidah sama baiknya dalam mendeteksi rasa yang berbeda. Namun ada bagian yang lebih kuat dan ada yang lebih lemah.
3. Darah yang Kurang Oksigen Berwarna Biru

Pemahaman ini mungkin timbul karena pembuluh darah vena yang terlihat berwarna kebiruan. Pembuluh darah vena disebut-sebut membawa darah yang kekurangan oksigen. Lalu Anda pun diberitahu bahwa darah yang kekurangan oksigen berwarna biru.

Faktanya: Tak ada Darah manusia yang berwarna Biru

Sesungguhnya pembuluh darah vena sendiri tidak berwarna biru. Ia terlihat biru karena cahaya yang memantul. Warna yang berbeda dari kulit mencerminkan gelombang cahaya yang berbeda pula. Oleh karena itu, orang yang berkulit gelap pembuluh darah venanya tidak terlihat berwarna biru. Dan sudah pasti darahnya tidak berwarna biru pula. Tak ada darah biru dalam tubuh manusia, adapun sebutan darah biru adalah mereka yang berasal dari keluarga bangsawan, tetap saja dimana-mana darah manusia berwarna merah.
4. Kepribadian Berdasarkan Bagian Otak Tertentu

Anda tentu sering mendengar guru Anda mengatakan bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh salah satu bagian otak yang lebih banyak digunakan. Seseorang yang lebih sering menggunakan otak kirinya, disebut berbakat sebagai artis dan emosional. Sedangkan yang otak kanannya lebih berkembang, biasanya lebih baik dari segi logika dan intelektual.

Faktanya: kepribadian berdasarkan otak tersebut kenyataannya hanyalah mitos

Otak memang memiliki beberapa struktur khusus yang menangangi fungsi-fungsi tertentu, tetapi gagasan mengelompokkan satu bagian ke bagian yang lain adalah sesuatu yang konyol. Sebagai contoh, tata bahasa dan produksi kata keduanya terletak di sisi kiri otak, intonasi dan penekanan justru terjadi di sebelah kanan. Jadi Anda tidak akan pintar berbahasa jika Anda tak menggunakan dua sisi otak.
5. Metabolisme  yang Membuat Gemuk dan Kurus
Selama ini yang diajarkan oleh guru adalah meski Anda telah makan dan berolahraga secara teratur, Anda masih bisa kelebihan berat badan ataupun tetap kurus karena metabolisme tubuh. Dengan kata lain, sekeras apapun Anda berusaha, Anda akan tetap kurus atau tetap gemuk.

Faktanya: makan pada waktu tertentu tidak membuat Anda tetap kurus ataupun menjadi gemuk

Bagi orang yang berpikir tidak sarapan dapat memperlambat metabolisme, adalah salah besar. Justru ilmuwan berpendapat sarapan dapat bermanfaat untuk menahan makan berlebihan di siang hari sehingga Anda bisa menjaga berat badan Anda. Bahkan kenyataannya, menurut penelitian di Klinik Mayo, orang kurus sebenarnya metabolisme tubuhnya lebih lambat dibanding orang-orang yang gemuk.  Tidak ada perbedaan yang signifikan antara metabolisme orang gemuk dengan orang kurus.
Nah, kini Anda tahu tidak semua yang disampaikan guru Anda benar adanya. Namun kita juga jangan pernah menyalahkan guru, Guru juga manusia, yang tak pernah lepas dari khilaf dan kesalahan. Dan jikalau ada yang salah dari sang guru, tugas kita bukan untuk memarahi atau membencinya tetapi kita harus bisa merubah dan memberikan jawaban yang benar kepada guru tersebut. Agar kelak generasi kita selanjutnya tak akan seperti kita, yang telah di dokrin dengan jawaban yang tak benar.

Sindrom Patah Hati Ternyata Bisa Sangat Mematikan


Patah hati Suatu kata yang sangat dihindari oleh semua orang. Patah hati itu sendiri adalah suatu metafora umum yang digunakan untuk menjelaskan sakit emosional atau penderitaan mendalam yang dirasakan seseorang setelah kehilangan orang yang sangat dicintainya. Seperti kematian, perceraian, putus cinta, penolakan cinta dan lain sebagainya.

Patah hati sering kali membuat orang kehilangan gairah untuk hidup. Karena patah hati orang sering tidak enak makan, tidak focus dalam bekerja atau belajar, segala aktivitas jadi terganggu. Tak hanya sekedar itu saja. Ada beberapa orang yang nekat bunuh diri karena patah hati.
Menedengarkan kata cinta mungkin membuat orang menjadi berdebar-debar dan berfikir hal-hal yang romantis dan manis. Namun tidak selamanya cinta itu manis, adakalanya cinta terasa begitu menyakitkan itulah patah hati.
Efek patah hati sangat berdampak besar terhadap aktivitas keseharian kita. Selain yang telah disebutkan diatas ternyata sindrom patah hati bisa menyebabkan gagal jantung atau serangan jantung. Percaya atau tidak efek patah hati begitu berbahaya. Berdasrkan Studi klinis di American Journal Of Medicine, orang dengan kondisi medis seperti obesitas, hipertensi, diabetes dan merokok cenderung mengalami sindrom patah hati. Sindrom patah hati lebih sering dialami oleh wanita dan hanya sekitar 10% saja yang terjadi pada wanita.
Gejala yang biasa terjadi adalah sesak nafas mendadak, nyeri dada dan wajah terlihat pucat secara mendadak. Untuk menghindari hal tersebut disarankan anda terutama para wanita untuk selalu menjaga kebugaran jantung anda dengan cara rajin olah raga dan menjaga berat badan agar tetap ideal. Selain rajin berolah raga anda juga diharuskan menerapkan gaya hidup sehat, hindari rokok dan alkohol.
Demikianlah bahaya sindrom patah hati. Patah hati bukan akhir dari segalanya, namun awal dari kehidupan yang baru. Jangan anda merusak kehidupan baru anda dengan terus meratapi kesedihan anda. Anda harus cepat bangkit dan buktikan ke dunia jika anda baik-baik saja.

8 hal yang dapat mempercepat proses penuaan

  1. Merokok
Bukan rahasia lagi bahwa merokok buruk bagi kesehatan. Tapi jarang yang sadar bahwa merokok juga dapat merusak penampilan.
Penelitian menunjukkan bahwa selain memperpendek hidup dengan cara meningkatkan resiko penyakit jantung dan paru-paru, merokok dapat mengaktifkan enzim yang memecah elastisitas kulit. Bahkan untuk orang yang bukan perokok berat, kerutan halus dan kulit pucat dapat muncul disebabkan rokok.
  1. Kecelakaan Diet
Banyak perempuan yang ingin segera menurunkan berat badan sebanyak 4-5 kg menjelang ulang tahun atau acara penting. Menjadi langsing dengan cepat memang menggoda, tapi kecelakaan diet bukanlah hal yang baik.
Diet instan bukan solusi jangka panjang, bahkan dapat menjadi ancaman. Penelitian menunjukkan bahwa program diet dapat membuat tubuh merasa lebih tua karena mengurangi energi, mengacaukan konsentrasi, dan membuat tertekan dan mudah tersinggung.
Kecelakaan diet juga dapat menyebabkan kulit keriput dan kendur karena penuaan kulit, berkurangnya elastisitas, dan kurangnya penyesuaian kulit dengan penurunan berat badan.
Pengelolaan berat badan penting bagi kesehatan lansia, tetapi cobalah untuk tidak menurunkan berat badan lebih dari 0,5 – 1 kg dalam seminggu.
  1. Kurang Tidur
Tubuh membutuhkan waktu tidur tujuh atau delapan jam setiap malam untuk kesehatan yang optimal. Kurang tidur dapat membuat tubuh tidak berfungsi dengan baik, juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan berakibat pada kesehatan ketika tua.
Jika jam tidur sudah wajar namun masih merasa kurang tidur pada siang hari, berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari tahu kemungkinan gangguan tidur seperti sleep apnea yang umum dijumpai pada lansia.
  1. Kurang Mengkonsumsi Buah dan Sayuran
Semakin tua, tubuh membutuhkan kalori lebih sedikit. Untuk menghasilkan penuaan yang sehat dan mengurangi kulit keriput, makanlah makanan berkalori dari sumber yang bergizi.
Sumber terbaik adalah buah-buahan dan sayuran berwarna. Pastikan juga untuk mengkonsumsi ikan yang mengandung asam lemak omega 3 untuk jantung sehat, serta banyak serat dari biji-bijian.
  1. Memendam Dendam
Hidup terlalu singkat dan berharga untuk lama memendam dendam. Mengikhlaskan dan memaafkan dapat membuat hidup lebih lama dan lebih produktif.
Penelitian menunjukkan bahwa pemaafan dapat mengarah pada kesejahteraan fisik, psikologis, dan spiritual yang lebih baik. Manfaatnya antara lain menurunkan tekanan darah serta mengurangi depresi, stres dan kecemasan.
  1. Stres
Penelitian menunjukkan bahwa melepaskan stres dapat membantu tubuh mengurangi gangguan mental dan menjaga pikiran tetap muda. Cobalah untuk mengenali penyebab stres dan temukan cara untuk menghindarinya atau mengurangi efeknya melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga.
  1. Kebanyakan Duduk
Aktivitas fisik yang teratur penting untuk penuaan yang sehat, menghindari penyakit jantung, dan menjaga tingkat stres tetap aman. Salah satu alasan utama berolahraga adalah untuk mencegah cedera.
Cedera dapat membatasi pergerakan dan berpotensi mengancam kesehatan lansia. Penelitian menunjukkan bahwa 30 menit saja berjalan selama tiga kali seminggu dapat menurunkan risiko jatuh, penyebab utama cedera yang pada lansia.
  1. Minum Alkohol
Racun dan radikal bebas yang terkandung didalamnya bisa menyerang sel-sel kulit, membuat kulit sedikit lambat untuk mengganti selnya yang mati. Ini membuat kulit cepat kering, keriput, dan kusam.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan fungsi mental dan dapat menyebabkan jatuh. Alkohol juga dapat mengganggu khasiat beberapa obat.

Mkanan untuk jantung

Anda dapat mencoba beberapa asupan berikut yang dapat membantu Anda menurunkan level denyut jantung secara alami.

1. Tahu

Tahu kaya akan kalsium dan vitamin yang menyehatkan jantung. Tak hanya itu, tahu juga baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.

2. Pisang

Buah ini adalah sumber kalium tinggi. Kalium merupakan jenis mineral yang sangat efektif dalam menurunkan denyut jantung yang tinggi.

3. Kismis
Kismis juga kaya akan kalium dan rendah sodium. Buah kering ini telah terbukti bermanfaat untuk menyembuhkan tachycardia secara alami.

4. Bayam
Sayuran hijau seperti bayam kaya akan magnesium. Jumlah magnesium yang rendah dalam tubuh adalah salah satu penyebab utama denyut jantung yang terlalu tinggi dan masalahjantung lainnya.

5. Kacang almond
Jenis kacang-kacangan yang satu ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena kaya akan antioksidan dan vitamin serta menurunkan kadar kolesterol buruk.

6. Susu

Kekurangan kalsium adalah salah satu penyebab utama denyut jantung yang tinggi. Jika Anda ingin menurunkannya secara alami, maka konsumsilah susu atau makanan lain yang kaya akan kalsium.

7. Labu
Labu sangat kaya akan magnesium yang dapat membantu menurunkan denyut jantung Anda. Magnesium bermanfaat dalam merawat dan mengatur ritme denyut jantung.

8. Ikan
Ikan berlemak sehat seperti tuna, salmon, mackerel, herring, dan sarden kaya asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung. Mengkonsumsi ikan telah terbukti efektif menurunkan denyut jantung yang terlalu cepat.

9. Alpukat

Kalium digunakan oleh tubuh untuk menghantarkan listrik ke seluruh tubuh, termasuk jantung. Buah alpukat kaya akan kandungan kalium.

10. Tomat
Selain dapat menurunkan denyut jantung yang terlalu cepat, tomat juga bisa membantu mencegah perut mulas. Mengkonsumsi tomat dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

11. Bawang putih

Menurut banyak penelitian, bawang putih dapat menyehatkan jantung karena mampu mencegah aliran darah tersumbat dengan menurunkan kadar kolesterol buruk. Antioksidan yang terkandung di dalamnya juga dapat membuang radikal bebas dalam tubuh Anda. (kd)

Cara menjaga jantung

Sebelum merasa tertekan dengan biaya pengobatan jantung yang tidak murah, ada baiknya menjaga kesehatan jantung sejak dini. Hal ini pun bisa dilakukan dengan cara mudah dan sederhana. Berikut langkah-langkahnya:

1. Gerakkan badan
Menggerakkan badan. Satu langkah awal ini untuk jantung yang sehat. Dengan menggerakkan badan, sistem metabolisme dan alirah darah akan semakin lancar, sehingga jantung dapat semakin maksimal dalam bekerja.

Lakukan beberapa olahraga yang tidak terlalu berat untuk menggerakkan badan Anda. Lari, bersepeda, senam jantung, hingga yoga, semuanya bisa membantu mencegah penyakit jantung dan memelihara jantung agar tetap sehat.

Jangan lakukan olahraga yang terlalu berat dan terlalu sering, karena hal tersebut justru akan menyebabkan tekanan yang kuat, memforsir jantung dan bisa menyebabkan gagal jantung dan kematian.

2. Jangan gemuk
Memiliki bobot tubuh berlebih selain dapat mengurangi rasa percaya diri ternyata juga bisa menyebabkan adanya gangguan jantung. Hal ini menyangkut pada konteks kasus obesitas yang banyak ditemui.

Bobot berlebih dalam tubuh akan membuat jantung bekerja sangat keras untuk menjaga setiap bagian tubuh tetap bekerja. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan pada jantung, yang membuatnya tidak optimal melakukan kerjanya.

Cegah kegemukan dengan pengaturan pola makan sehat yang bisa dilakukan dengan beralih pada makanan yang didominasi buah dan sayur, serta mengurangi konsumsi minyak dan makanan berlemak.

3. Jangan merokok
Bahaya dari rokok mungkin sudah diketahui banyak orang, namun konsumsinya tetap saja meningkat setiap harinya. Untuk Anda yang menyayangi jantung, kebiasaan merokok harus segera dihentikan.

Sebab, merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 30 persen. Penggunaan rokok elektrik yang tidak mengandung nikotin juga memiliki risiko yang sama buruk. Maka itu, sebaiknya segala aktivitas yang melibatkan rokok segera dihentikan.

4. Jangan stres
Stres dan depresi sedikit banyak juga memiliki pengaruh dalam sehat dan tidaknya jantung seseorang. Sebab, stres dan depresi dapat menggangggu kesehatan jantung Anda.
Selain itu, stres dan depresi dapat memicu kemungkinan konsumsi rokok, minuman keras, hingga makanan tak sehat yang akan semakin membahayakan kesehatan jantung.

Untuk mencegah stres, Anda bisa melakukan meditasi atau yoga, yang bisa menenangkan perasaan dan menjauhkan stres dari tubuh.

5. Periksa ke dokter
Yang terpenting dari semua langkah menjaga jantung ialah dengan selalu memeriksakan diri ke dokter jantung setempat. Lihat segala pergerakan jantung, apakah masih sehat atau tidak. Dengan begitu, Anda akan tahu langkah mana yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. (ase)

(Sumber: Times of India)

Bohong itu perlu?

"Setiap hari, rata-rata seorang pria mengatakan hal yang tidak jujur sebanyak enam kali dan wanita sekitar tiga kali," kata Dr.Phil McGraw, psikolog yang sering menjadi narasumber di acara Oprah Winfrey Show ini.

Melakukan kebohongan kecil ini, menurut Matthew Fitzgerald, terkadang diperlukan untuk menjaga sebuah hubungan. "Biasanya pria berbohong untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan pasangannya. Sedangkan wanita berbohong untuk berbagai alasan, tapi terutama untuk menjaga hatinya agar tidak disakiti," katanya.

Secara umum, menurut Phil ada 4 kebohongan yang sering diucapkan pria dan wanita.

Wanita:
- Saya baik-baik saja.
- Saya pernah mendengar ini sebelumnya
- Ini murah kok, saya beli waktu ada diskon
- Saya sedang sakit kepala

Pria:
- Saya baik-baik saja
- Ini gelas alkohol/ rokok terakhir
- Kamu tidak terlihat gemuk kok
- Saya sedang dalam perjalanan ke tempatmu

Bohong dianggap sebagai suatu penyakit perilaku (behaviour disturbance), kadang hal ini menjadi kebiasaan yang mengakar dan menjadi sebuah karakter yang melekat kuat pada pribadi seseorang.  Hal ini akan berimbas pula pada pola hubungan sosial kemasyarakatannya. Orang yang gemar berbohong, ya atau lebih tepatnya kita sebut pembohong, akan selalu bersembunyi di balik kebohongannya, dan bukan tidak mungkin akan senantiasa membawa kebohongan ini di lingkungan sosial manapun ia berada.

Kita bisa tau ga sih seseorang itu sedang berbohong atau tidak? Menurut DR. Paul Ekman, Professor psikologi di University of California sangat sulit untuk mengetahui seseorang itu sedang berbohong atau tidak. Menurutnya mimik atau bahasa tubuh saja tidak cukup sebagai patokan.Kita justru bisa tahu seseorang berbohong atau tidak, ketika kita juga mengetahui bagaimana sikap orang tersebut ketika sedang tidak berbohong. Hal ini menandakan kita harus mengenali lebih dalam orang tersebut.

Ciri-Ciri Wanita Yang Berkualitas Tinggi

1. Lemah-lembut
Coba perhatikan cara Cewek berbicara kepana teman-temannya. Apakah dia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berkata-kata? Ciri-ciri inilah yang mencerminkan di mana cara si Cewek akan berbicara kepada kamu dan keluargamu nantinya.

2. Hemat
Cowok mana yang mau punya Cewek bermaterialistis? Nanti kalau kamu sudah berkeluarga dengan Cewek tersebut, dia akan menghabiskan uang untuk belanja baju-baju yang tidak perlu. Coba perhatikan dari cara dia menghabiskan uangnya sekarang. Apakah dia termasuk orang yang hemat, pelit, atau hura-hura?

3. Perhatian
"Kok dia bisa ingat dengan ulang tahun orang tuaku?" ujar kamu. Itu adalah pertanda bagus. Dia benar-benar perhatian akan hal-hal kecil seperti itu. Padahal, kalian belum menikah. Sehabis kamu pulang kerja, makananpun sudah tersedia. Saat kamu sedang sakit, dia memasakan bubur untuk kamu. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membantu dan memperkuat hubungan kamu. Bukankah Cowok juga memang suka diberi perhatian lebih dari si Cewek?

4. Penyabar
Kamu telat untuk kencan dengan si Cewek tapi si Cewek tidak marah sama sekali saat kamu datang dan dia sudah menunggu 25 menit kelaparan. Kenapa sabar itu ciri-ciri yang baik? Coba pikirkan kalau anda sedang dalam situasi apa saja yang berbau negatif; kesabaran itu akan membantu suasana itu tidak menjadi lebih buruk. Coba bayangkan kamu sedang kencan dengan Cewek yang tidak sabar. Sedikit-sedikit dia marah karena kamu tidak tepat waktu, berbuat sedikit kesalahan. Kencan yang seharusnya senang-senang malahan menjadi pengalaman buruk. 

5. Sederhana
Perhatikan apakah si Cewek kamu suka berlebihan di depan teman-temannya. Apakah dia suka memamerkan tas baru yang baru dia beli hari itu juga? Orang yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau si Cewek itu tidak percaya diri; ada kekurangan yang dia punya dan ingin menutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih dari dia. Ini sifat yang tidak bagus untuk para Cowok.

6. Jaga kecantikan
Tidak berarti Cewek itu harus tampil cantik, tapi menjaga kecantikan itu juga berarti itu Cewek tahu bagaimana caranya menjaga dan merawat dirinya sendiri. Jikalah anda sedang berkencan dengan dia, perhatikanlah "make-up" yang dia pakai. Apakah terlalu berlebihan sehingga menarik perhatian orang-orang lain di sekitar anda? Apakah dia memakai rok mini yang berlebihan? Jaga kecantikan itu berarti menjaga penampilan secukupnya dan sewajarnya di saat dan tempat yang benar.

7. Dewasa dan bijaksana
Cowok Ganteng suka dengan Cewek yang bijaksana dan bersikap dewasa. Di saat kesusahan, Cowok akan membutuh bantuan dari seorang Cewek yang dewasa dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

8. Taat beragama
Agama adalah salah satu pegangan hidup untuk kita manusia. Taat kepada agama juga menunjukan kalau si Cewek akan taat terhadap kamu. Bukan berarti kamu bisa semena-mena terhadap dia dan menyuruh si Cewek untuk menuruti apapun yang kamu mau, tapi taat beragama menunjukan bahwa si Cewek juga mempunyai prinsip hidup yang baik dan yang dia tekuni.

9. Keibuan
Cewek kalau senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Inilah tanda-tanda dari Cewek yang bisa kamu bayangkan saat mereka menjadi istri kamu. Dia akan menjadi seorang ibu yang pandai di dalam rumah tangga.

10. Tabah menderita dan mau bekerja keras
Inilah salah satu ciri-ciri dari Cewek yang agak susah dicari. Mengapa? Cewek sudah terbiasa dengan tradisi di mana Cowok yang mencari uang. Di masa-masa sulit, Cewek biasanya tidak terbiasa untuk bekerja keras untuk keluarga. Jikalau kamu sudah menemukan Cewek yang tabah menderita dan mau bekerja keras, hargailah dia.

Bakteri mempengaruhi berat badan

Melalui penelitian, ternyata orang yang kelebihan berat badan memiliki terlalu banyak bakteri patogen dalam perut mereka. Sudah ditentukan dari penelitian ini bahwa ketidakseimbangan ini menyebabkan bakteri jahat untuk mendapatkan kontrol atas perut seseorang, membunuh hormon yang sehat dan mempromosikan jenis hormon seperti kortisol yang membuat Anda menambah lemak. Ini adalah persis mengapa bagi sebagian orang tidak mungkin untuk menurunkan berat badan. Ini bakteri jahat yang membajak sistem saraf tubuh Anda mengkonsumsi makanan lebih banyak yang akan membantu bakteri tumbuh di dalam perut-yaitu makan Anda lebih banyak gula, yang adalah apa bakteri ini perlu tumbuh.

Ini merupakan pendekatan terhadap masalah nyata makan berlebihan dan obesitas di dunia modern. Bakteri usus ketidakseimbangan diperburuk di dunia industri berkat penciptaan bakteri yang sangat efektif pembunuh yang ditemukan dalam barang-barang rumah tangga biasa dan bahkan dalam sumber makanan. Ini adalah diet yang ingin memastikan tidak ada bakteri baik dalam tubuh Anda sedang membunuh, bahkan antibiotik dianggap ancaman. Seperti Dr Natasha Campbell Mcbride mengklaim, ada hubungan nyata antara ketidakseimbangan keturunan bakteri usus dan melewati kerentanan untuk penyakit dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Apa Flat Belly Forever adalah sebuah sistem yang disebut rebalancing microbolic. Rebalancing Microbolic adalah strategi untuk mendapatkan bakteri probiotik tubuh Anda menghitung dan untuk menurunkan jumlah bakteri patogen dalam perut Anda, Anda kembali ke keadaan sehat, mungkin untuk pertama kalinya dalam hidup Anda. 

Jangan menikah dengan Pria ini

Orang yang sedang jatuh cinta, logikanya lumpuh. Walau begitu, jangan sampai logika Anda lumpuh terlalu lama. Jika saat ini Anda sedang menjalin hubungan atau pacaran tetapi melihat poin-poin di bawah ini, pikirkan lagi. Ingat ladies, lebih baik salah memilih pacar daripada salah memilih suami. Belum terlambat untuk memutuskan dia.

1. Over Protective
Pria memang ditakdirkan sebagai pelindung, termasuk melindungi wanita. Siapa sih yang tidak senang dilindungi seseorang yang dicintai. Tetapi perhatikan apakan pacar Anda mulai berlebihan, Anda tidak boleh jalan-jalan dengan sahabat, tidak boleh makan ini itu (padahal tidak alergi dan bukan makanan berbahaya), dia marah tidak karuan hanya karena Anda lupa mengabarkan sedang apa saat ini (padahal sedang di salon) dan sebagainya. Jika sekarang dia sudah begini, setelah menikah nanti, Anda akan semakin 'diikat' layaknya 'peliharaan'.
   
2. Manja

Cute.. mungkin itu yang Anda pikirkan saat melihat si dia bermanja-manja di samping Anda. Tetapi perhatikan lebih dalam lagi, apakah dia masih sulit menyelesaikan masalah yang dihadapi seorang diri, apakah dia tidak mau mencuci bekas piring makannya sendiri di rumah, apakah dia bertanggung jawab penuh pada tugas kantornya? Semua wanita menginginkan pria yang mandiri dan bertanggung jawab, tidak manja.
   
3.  Pemalas

Cinta memang indah, tetapi cinta tidak akan membuat Anda kejatuhan beras setiap hari. Saat memiliki anak kelak, cinta tidak bisa dipakai untuk membeli popok, makanan bayi, atau membayar uang sekolah. Intinya, Anda dan pasangan harus sama-sama membangun keuangan yang mantap. Pria yang malas-malasan bekerja, hanya menunggu warisan, "Kan uang orang tuaku banyak,", serta selalu minta dibayarin bukan pria yang cocok dijadikan suami.
   
4. Tidak Menghormati Anda

Bayangkan, Anda akan tinggal bersama dia seumur hidup. Bukankah mengerikan jika Anda menikah dengan pria yang tidak sungkan merendahkan Anda? Pertajam telinga, apakah selama ini dia sering menghina atau merendahkan Anda (termasuk sahabat dan keluarga Anda)? Apakah dia pernah melakukan kekerasan fisik? Apakah dia sering meremehkan apa yang Anda lakukan? Pikirkan lagi ladies, pria yang tidak bisa menghormati kehadiran Anda, termasuk apa yang sudah Anda lakukan untuknya, akan menyiksa masa depan Anda.
   
5. Cemburu dan Posesif

Cemburu artinya cinta, kami setuju. Tapi jangan sampai cemburu itu membakar kisah cinta Anda, karena sesungguhnya, wanita ingin agar sang pria percaya padanya. Jika sampai pacar Anda memata-matai semua yang Anda lakukan (baik di dunia nyata atau dunia maya), mulai melarang Anda ini itu dengan alasan takut Anda selingkuh dan sebagainya, sebaiknya Anda waspada. Apalagi jika cemburu butanya dijadikan alasan untuk menghina atau melakukan kekerasan fisik pada Anda.
   

Pernikahan adalah perjalanan panjang, Anda pasti tidak ingin melakukan perjalanan itu dengan orang yang salah. Selektif memilih pendamping hidup itu harus.

Thursday, March 12, 2015

Begini Seharusnya Menjadi Guru

Bismillaah.
Mengajar adalah profesi yang mulia, tidak dapat disamai oleh profesi lain apapun dalam hal keutamaan dan kedudukan. Semakin bermanfaat materi ilmunya maka semakin tinggi pula kemuliaan dan derajat pemiliknya. Dan ilmu yang paling mulia secara mutlak adalah ilmu syari’at, baru kemudian ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, masing-masing sesuai dengan tingkatannya. Tugas seorang pengajar tidak sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik saja bahkan ia merupakan tugas yang berat dan sulit –tetapi akan mudah bagi siapa yang dimudahkan Allah-. Tugas tersebut menuntut seorang pengajar bersifat sabar, amanah, ketulusan, dan mengayomi yang di bawahnya. Hendaklah seorang pengajar yang baik itu, meneladani cara mengajar ala Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena beliaulah suri teladan bagi umat manusia.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلُ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu,” (Al Ahzab: 21)

Berikut beberapa karakter-katakter yang hendaknya dimiliki oleh seorang guru:
1. Mengikhlaskan Mengajarkan Ilmu untuk Allah
Ini adalah sebuah perkara yang agung yang dilalaikan banyak kalangan pengajar dan pendidik, yaitu membangun dan menanamkan prinsip mengikhlaskan ilmu dan amal hanya untuk Allah. Berapa banyak ilmu yang bermanfaat dan amalan-amalan yang mulia untuk umat, namun pemiliknya tidak mendapat bagian manfaat darinya sedikitpun dan hilang begitu saja bersama hembusan angin bagaikan debu yang beterbangan. Demikian itu disebabkan karena pemiliknya tidak mengikhlaskan ilmu dan amal mereka serta tidak menjadikannya di jalan Allah. Tujuan mereka bukan untuk memberikan manfaat kepada saudara-saudara mereka kaum muslimin dengan ilmu dan pengetahuan serta amalan-amalan tersebut. Tujuan mereka hanya semata meraih kehormatan atau kedudukan dan yang sejenisnya, karena itu sangat layak bila amalan-amalan tersebut hilang begitu saja bagaikan debu yang beterbangan. Ya, benar, adakalanya mereka itu mendapatkan manfaat dengan ilmu dan pengetahuan mereka di dunia, berupa sanjungan, pujian, dan sejenisnya, tetapi ujung-ujungnya bermuara kepada kesirnaan. Barangkali hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu melukiskan kenyataan ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“…dan seorang laki-laki yang belajar dan mengajarkan ilmu serta membaca Al Qur‘an, lalu dia didatangkan dan Allah mengingatkan nikmat-nikmatNya (kepadanya) dan dia pun mengenalnya. Allah berfirman, ‘Apa ynag kamu lakukan padanya?’ Dia berkata, ‘Saya belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur‘an demi Engkau.’ Allah berfirman, “Kamu berdusta, akan tetapi kamu belajar ilmu supaya dikatakan alim; Kamu membaca Al Qur‘an supaya dikatakan qari, dan itu telah dikatakan.’ Kemudian diperintahkan agar dia diseret di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam api neraka…”. (HR. Muslim, An Nasa‘i, Ahmad, dan At Tirmidzi)
Oleh karena itu, persembahkanlah seluruh amal hanya untuk Allah saja tanpa mengharap pujian. Adapun jika setelah itu ia memperoleh sanjungan dan pujian dari manusia, itu adalah anugerah dan nikmat dari Allah, dan segala puji hanyalah milik Allah.
Ibnu Rajab rahimahullaah berkata,
“ Adapun jika dia melakukan sebuah amalan, murni untuk Allah, kemudian Allah melemparkan pujian baik baginya di hati orang-orang Mukmin dengan hal itu, lalu dia merasa senang dengan anugerah dan rahmat Allah serta merasa gembira dengannya, maka hal itu tidak mengapa baginya. Pada makna ini terdapat hadits Abu Dzar radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau ditanya tentang laki-laki yang melakukan sebuah amalan ikhlas untuk Allah berupa kebaikan, yang lantaran itu ia dipuji oleh orang-orang, maka beliau bersabda, ‘Itu adalah berita gembira orang beriman yang disegerakan’. “(HR. Muslim) -selesai nukilan-
Poros dari semua terletak pada niat, dan niat tempatnya adalah di dada dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah ta’ala.
2. Jujur
Sifat jujur adalah mahkota di atas kepala seorang guru pengajar. Jika sifat itu hilang maka dia akan kehilangan kepercayaan manusia akan ilmunya dan pengetahuan yang ia sampaikan. Jujur adalah kunci keselamatan hamba di dunia dan di akhirat. Allah ta’ala telah memuji orang-orang yang jujur dan memotivasi orang-orang mukmin agar termasuk di antara mereka dengan firmanNya,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah: 119).
Karakter Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang berupa sifat jujur, memiliki pengaruh besar di dalam masuknya banyak manusia ke dalam agama Allah. Kejujuran seorang pengajar akan menanamkan rasa percaya anak didik kepadanya dan kepada perkataannya serta menghormatinya. Kejujuran seorang pengajar akan terlihat pada konsekuensi-konsekuensi tanggung jawab yang dipikul di atas pundaknya, yang diantaranya adalah mentransfer pengetahuan lengkap beserta dengan hakekat dan pengetahuan-pengetahuan yang dikandungnya kepada para generasi penerus, sehingga berdusta kepada siswa akan menjadi perintang dalam proses penyampaian ilmu dan menghilangkan kepercayaan dan efeknya juga akan merambat ke masyarakat.
3. Berakhlak Mulia dan Terpuji
Tidak diragukan lagi bahwa kata yang baik dan tutur bahasa yang bagus mampu memberikan pengaruh di jiwa, mendamaikan hati, serta menghilangkan dengki dan dendam dari dada. Demikian juga raut wajah yang tampak dari seorang pengajar, ia mampu menciptakan umpan balik positif atau negatif pada siswa karena wajah yang riang dan berseri merupakan sesuatu yang disenangi dan disukai jiwa. Adapun bermuka masam dan mengernyitkan dahi adalah sesuatu yang tidak disukai dan diingkari jiwa. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling agung akhlaknya, lemah lembut dan penuh kasih sayang, bukan sosok yang bersikap keras lagi berhati kotor, tidak pula berlaku ekstrim.
Dari Atha‘ bin Yasar, dia berkata, “Saya bertemu Abdullah bin Amr bi Al Ash radhiyallaahu ‘anhuma, saya berkata,
‘Ceritakanlah padaku tentang karakter Rasulullah di dalam Taurat.’ Dia berkata, ‘Ya, demi Allah, sungguh di dalam Taurat beliau disifatkan dengan sebagian karakter beliau yang disebutkan di dalam Al Qur‘an, ‘Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pemberi kabar gembira serta pemberi peringatan, juga penganyom bagi kaum yang tidak bisa baca tulis. Kamu adalah hambaKu dan rasulKu. Aku namai kamu dengan al Mutawakkil, tidak keras dan juga tidak kasar, tidak suka berteriak di pasar, tidak membalas keburukan dengan keburukan, malainkan memberi maaf dan bersikap lapang’. Allah tidak akan mewafatkan beliau hingga Dia meluruskan agama yang bengkok dengan beliau, sampai mereka mengucapkan Laa Ilaha Illallah, serta Dia membuka mata-mata yang buta dengan beliau, juga telinga-telinga yang tuli, dan hati-hati yang lalai.” (HR.Bukhari dan Ahmad)
Karakter-karakter tersebut haruslah ada dalam dakwah karena orang yang didakwahi butuh kepada orang yang bersikap lemah lembut.
4. Tawadhu‘ (Rendah Hati)
Tawadhu‘ adalah sikap terpuji, walaupun bentuk merendahkan diri, hal itu jika di sisi Allah, maka betapa nikmat dan lezatnya karena ubudiyah tidak akan terealisasi dan tidak akan sempurna kecuali dengan sikap merendahkan diri kepada Allah. Adapun sikap merendah kepada makhluk, maka hal itu khusus hanya pada orang-orang mukmin saja.
Jika seseorang muslim memerlukan sikap tawadhu‘ supaya sukses dalam hubungan vertikalnya dengan Allah kemudian hubungan horizontalnya dengan masyarakat, maka tingkat kebutuhan seorang guru kepadanya lebih tinggi dan lebih kuat karena profesinya yang bersifat ilmu, pengajaran, dan pengarahan mengharuskan adanya komunikasi dengan anak didik dan dekat dengan mereka.
Jika seorang pengajar berlaku sebaliknya yaitu takabbur (sombong) maka tidak akan mampu meraih tujuan dari mengajar.
Wahai para guru…jadilah engkau teladan bagi muridmu…
Tularkanlah ilmumu…
Bersahabatlah dengan mereka dan sertailah dengan akhlak yang mulia…
Niscaya kenikmatan itu akan nampak di depan matamu
Dan begitu terasa dalam hatimu..... (muslimah.or.id)

Agar tegar menghadapi masalah

  1. Sadarlah bahwa Anda tidak sendirian, ada Allah bersama Anda.
  2. Ingatlah bahwa di balik takdir Allah pasti ada hikmah yang indah.
  3. Tidak ada yang dapat memberi kebaikan dan menyelamatkan dari keburukan kecuali Allah, maka janganlah menggantungkan harapan kecuali kepadaNya.
  4. Apapun yang ditakdirkan menimpamu; ia tidak akan meleset darimu. Dan apapun yang ditakdirkan meleset darimu; ia tidak akan dapat menimpamu.
  5. Ketahuilah hakekat dunia, maka jiwa Anda akan menjadi tenang.
  6. Berbaik-sangkalah kepada Rabb Anda.
  7. Pilihan Allah untuk Anda, itu lebih baik daripada pilihan Anda untuk diri Anda sendiri.
  8. Cobaan yang semakin berat, menunjukkan pertolongan Allah semakin dekat.
  9. Jangan pikirkan bagaimana datangnya pertolongan Allah, karena jika Allah berkehendak, Dia akan mengaturnya yang cara yang tidak terlintas di akal manusia.
  10. Anda harus berdoa meminta kepada Allah, yang di tangan-Nya ada kunci-kunci kemenangan.

Surat Makiyyah dan Madaniyyah

Al Qur’an diturunkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Sebagian besar ayat Al Qur’an tersebut diturunkan di kota Mekah. Para ulama membedakan surat dalam Al Qur’an menjadi dua yaitu: Makiyyah dan Madaniyyah.
Makiyyah adalah surat/ ayat yang diturunkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum beliau hijrah ke kota Madinah. Adapun Madaniyyah adalah surat/ ayat yang diturunkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah beliau hijrah ke kota Madinah.

Perbedaan antara surat Makiyyah dan Madaniyyah dari segi gaya bahasa
1. Ayat-ayat Makiyyah umumnya memiliki uslub (gaya bahasa) yang kuat, kalimatnya keras. Hal ini karena kebanyakan masyarakat ketika itu adalah orang-orang yang suka menentang Islam dan orang-orang yang sombong. Sebagai contoh surat Makiyyah adalah surat Al Mudatstsir dan Al Qomar.
Adapun ayat-ayat Madaniyyah umumnya memiliki gaya bahasa yang lembut, mudah dicerna kalimatnya. Hal ini karena kebanyakan masyarakat ketika itu adalah orang-orang yang menerima dan orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada Islam. Sebagai contoh adalah surat Al Maidah.
2. Surat Makiyyah umumnya memiliki ayat-ayat yang pendek dan pendalilannya kuat. Hal ini karena masyarakat yang diajak bicara umumnya adalah orang-orang yang suka menentang dan susah menerima dakwah Islam. Oleh karena itu mereka didakwahi sesuai dengan keadaan mereka, sebagai contoh adalah surat Ath-Thuur.
Adapun surat Madaniyyah umumnya memiliki ayat-ayat yang panjang dan membicarakan mengenai hukum. Sebagai contoh adalah surat Al Baqarah.

Perbedaan antara surat Makiyyah dan Madaniyyah dari segi tema
1. Surat-surat Makiyyah umumnya berisi tentang Tauhid dan bagaimana aqidah yang benar, khususnya yang berkaitan dengan Tauhid Uluhiyyah dan Iman terhadap hari akhir karena kebanyakan masyarakat pada saat itu adalah orang-orang yang mengingkarinya.
Adapun surat Madaniyyah umumnya berisi tentang perincian-perincian ibadah dan muamalah. Hal ini karena obyek dakwah ketika itu adalah orang-orang yang Tauhid dan aqidahnya telah kuat terpatri dalam jiwa mereka.
2. Adanya penjelasan tentang jihad dan hukum-hukumnya, adanya penjelasan mengenai orang-orang munafik dan keadaan mereka dalam ayat-ayat Madaniyyah karena sesuai dengan keadaan saat itu, di mana ketika itu mulai diwajibkannya jihad dan mulai muncul kemunafikan yang perkara ini belum muncul ketika periode Mekah.

Faidah memahami perbedaan surat Makiyyah dan Madaniyyah
Memahami perbedaan antara surat Makiyyah dan Madaniyyah merupakan perkara yang sangat penting karena di dalamnya terdapat faidah yang banyak, di antaranya adalah:
1. Mengetahui keindahan gaya bahasa Al Qur’an yang memilki tingkatan paling tinggi, karena bahasa Al Qur’an disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menjadi obyek dakwah ketika itu, terkadang bahasanya keras dan tegas dan terkadang bahasanya lembut dan mudah disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang menjadi obyek dakwah.
2. Mengetahui hikmah diturunkannya Al Qur’an secara berangsur-angsur sesuai dengan perkara yang paling penting yang dibutuhkan masyarakat ketika itu sehingga mereka lebih mudah untuk menerima dan mengambil faidahnya.
3. Mengajarkan para da’i yang berdakwah di jalan Allah dan mengarahkan mereka untuk mengikuti metode Al Qur’an dalam hal gaya bahasa dan tema disesuaikan dengan sasaran dakwah. Dengan cara memulai dari yang paling penting kemudian yang lebih penting. Menggunakan bahasa yang tegas maupun lembut disesuaikan pada tempatnya.
4. Membedakan antara ayat yang Nasikh (yang menghapus) dengan Mansukh (yang dihapus hukumnya) sekiranya terdapat dua ayat Makiyyah dan Madaniyyah yang terlihat bertentangan dan tercapai di antara keduanya syarat-syarat Naskh (penghapusan). Jika syarat Naskh terpenuhi maka ayat Madaniyyah akan membatasi hukum ayat Makiyyah karena ayat Madaniyyah turun lebih akhir dibanding ayat Makiyyah.

Diringkas dari kitab “Ushul fit-tafsiir” karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin cetakan Daar Ibnul Jauzi

Hadirkan Niat dalam Ladangmu, Wahai Ibu


Belajar teori ikhlas mungkin bisa dilakukan dalam sehari, namun belajar mengamalkan ikhlas, sepanjang hayat akan terus dipelajari. Ikhlas tidaklah sekedar menyatakan ‘aku ikhlas’, tapi ikhlas membutuhkan konsekuensi besar, karena menjadikan Wajah Allah semata tujuannya. Sulit bukan?
Sulit, tapi bisa kita latih dan kita usahakan dalam setiap langkah. Dalam segala hal baik bentuknya ibadah langsung kepada Allah ataupun amalan-amalan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya bagi kita para wanita, keikhlasan itu harus selalu kita hadirkan dalam rutinitas kita menjadi istri dan ibu. Karena wanita adalah gudang dari keluhan, gudang dari sifat sensitivitas sehingga terkadang kita lupa bahwa kita juga gudang dari amal sholih. Tidak harus repot-repot shalat berjama’ah di masjid, atau rihlah mencari ilmu seperti laki-laki atau harus berjihad. Bahkan seorang wanita diperintahkan untuk tinggal di rumah-rumah mereka, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً
Artinya : “Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al Ahzab: 33). 


Cukup di rumah kita, sudah banyak lahan untuk bisa dijadikan ibadah, tentunya dengan syarat, salah satunya adalah ikhlas. Sayangnya sebagian dari kita tidak memanfaatkan hal tersebut malahan kebanyakan membuka pintu celah setan untuk menggoda dengan banyak mengeluh, banyak berandai-andai dan banyak panjang angan-angan.

 Begitu mulianya wanita di rumah. Kita terjaga dari fitnah dan kita bisa beramal sholih sebanyak yang kita mampu. Semua bisa dilakukan di rumah. Sebagai contoh, rutinitas kita dalam menjaga, merawat dan mendidik anak, merupakan ladang bagi para wanita khususnya agar bisa memperoleh pahala sebanyak-banyaknya. Memang dirasa bak teori belaka dan akan ribet jika dilakukan. Hal tersebut karena kita lupa bahwa menjaga, merawat dan mendidik anak adalah kewajiban kita sebagai orang tua, bukan rutinitas belaka atau bisa kita pindah tangankan begitu saja ke pembantu atau lembaga-lembaga sekolah tertentu.
Namun memang benar ada sebagian wanita pula yang berpendapat ‘saya juga punya hak bebas dan saya punya duit’. Akibatnya, segala kewajibannya berkaitan dengan rumah dan anak dipasrahkan orang lain. Sedangkan wanita tersebut hanya sibuk dandan, leha-leha bahkan menghabiskan waktu dengan cuci mata, baik di dunia nyata atau lewat dunia maya untuk bergaul yang tidak jelas tujuannya.
Hak bebas seperti apa yang wanita tersebut inginkan? Bebas dari tangisan anak? Bebas dari rewelan anak? Sungguh tragis ketika kita merasa bising dengan tangisan anak, capek dan banyak mengeluh bahkan mengumpat dengan banyaknya mainan yang berserakan setiap hari, bosan harus mengajari anak membaca dan menulis serta merasa ribet dengan banyaknya permintaan anak ketika di rumah.

 Wahai saudariku, saya dan anda adalah wanita. Tentunya kita tahu hadits yang menyatakan bahwa penghuni neraka terbanyak adalah wanita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّي أُرِيتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ
Artinya: “Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istighfar! Sesungguhnya aku melihat kalian sebagai penghuni mayoritas di neraka.”
(HR. Bukhari 304 & Muslim 132)


Apakah dengan mengetahuinya belum cukup untuk membuat kita takut dan mulai berbenah diri ?? Salah satunya dengan menunaikan kewajiban kita mendidik anak dengan baik dan benar. Mendidik anak adalah salah satu bentuk amalan yang bisa bernilai ibadah jika kita melakukannya ikhlas karena Allah dan untuk mendidik anak kita sendiri tak disyaratkan kita harus sarjana atau hafidzoh atau juara, cukup kita ingat firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)


Ketahuilah saudariku, tatkala anak-anak kita menjadi anak yang sholih-sholihah, mereka bisa menjadi aset tabungan jangka panjang kita tatkala di akherat kelak, karena doa anak sholih akan dikabulkan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَه
Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)


Maka jangan abaikan mendidik anak dan sertailah dengan keikhlasan agar usaha kita tak sia-sia belaka namun berujung pahala.

 Jika kita sudah terbangun dan akhirnya menyadari bahwa mendidik anak adalah kewajiban kita, pijakan sebagai langkah awal dalam mendidik anak-anak adalah berusaha menghadirkan keikhlasan, agar apa yang telah kita usahakan berbuah pahala dari Allah dan juga menumbuhkan anak-anak yang senantiasa ikhlas dalam beramalan. 
Ingatlah selalu hadits dari umar bin khattab bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرىء ما نوى
“Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang diniatkannya.” (Muttafaqun ‘alaihi). 


Sangat disayangkan bahwa amal yang kita lakukan hanya sebatas niat dunia saja. Seperti misalnya ikhlas yang tidak atau belum hadir dalam:
1. Menentukan tujuan ketika mengajari anak
Fenomena yang sering muncul adalah para orangtua berlomba-lomba mengajari anak ini dan itu hanya untuk kebanggaan atau popularitas. Para orang tua dengan sangat egois menyuruh anaknya belajar ini dan itu agar tidak kalah dengan yang lain, atau agar menjadi penenang pertama atau agar tidak mempermalukan orang tua di hadapan orang lain. Akibatnya anak-anak dipaksa dan dipaksa, dibentak dan dicaci atau bahkan dibanding-bandingkan. Begitulah terkadang egoisnya kita sebagai orang tua. Sampai tanpa sadar kita telah menanamkan kepada anak, rasa tidak ikhlas dalam melakukan sesuatu. Ya… misalnya, melakukan sesuatu karena takut mama atau ayah atau melakukan sesuatu agar disanjung orang. Padahal hanya Allah lah yang perlu ditakuti sebagaimana firman Allah:
فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ . . .
Artinya:“Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku.” (QS. Al-Ma’idah: 44)

Ternyata tanpa disadari kita membuat mereka bak robot yang tidak berperasaan dan tidak punya pikiran untuk sebuah pilihan pendapat dan yang terutama menanamkan jiwa pamrih dalam dirinya. Bagaimana mungkin anak-anak kita menjadi anak yang takut hanya kepada Allah atau amalannya hanya untuk Allah jika awal pijakkan kita dalam mendidik mereka pun sudah salah. Apakah ketika mereka sudah dewasa dan ternyata terpatri jiwa mengeluh atau pun jiwa pamrih lantas kita salahkan? Bahkan tatkala kita tua dan butuh perawatan, mereka akan bersedia merawat kita jika kita memberi warisan yang banyak, dan dengan keadaan seperti itu kita protes? Tentu tidak bisa…. apa yang kita berikan itu yang akan kita tuai dimasa mendatang.
Ulama memberikan kaidah: al-jazaa min jinsil ‘amal (balasan itu sejenis dengan amal). 

Menuntut dan menuntut itulah salah satu tanda kita belum ikhlas. Tidak pantas kita menundukkan kepala hanya karena anak kita tidak juara, dan tidak tepat bagi kita memaksakan sesuatu kepada anak hanya karena orientasi dunia. Na’adzubillahi min dzalik. Biarlah mereka berkembang menjadi dirinya sendiri. Kita sebagai ibu hanya menunjukkan dan menggandengnya untuk mengetahui mana yang benar maupun yang salah, agar mereka tidak salah jalan tanpa harus memaksa. Toh anak kita punya takdirnya sendiri dan rizki yang sudah ditentukan sejak mereka dalam kandungan.

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمَاً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ،ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ،ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ المَلَكُ فَيَنفُخُ فِيْهِ الرٌّوْحَ،وَيَؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ
“Sesungguhnya salah satu dari kalian dihimpun penciptaannya di perut ibunya dalam bentuk nutfah selama 40 hari, kemudian menjadi ‘alaqah selama 40 hari, kemudian menjadi mudhgah selama 40 hari, lantas diutuslah malaikat dan meniupkan ruh padanya. Dan ia diperintah untuk menuliskan empat ketetapan, (yaitu) menulis rizki, ajal, amalan dan apakah ia (nanti) celaka atau bahagia …”.(Muttafaqun ‘alaih)


2. Mendidik anak dengan hadiah
Kita secara tidak langsung memjadikan mereka tidak ikhlas tatkala sering bahkan selalu memberikan hadiah setiap amal perbuatan baik yang mereka lakukan. Sedikit-sedikit hadiah, makanan, mainan dll, tanpa kita selipkan unsur ikhlas karena Allah. Bisa jadi ketika dewasa nanti setiap jerih payahnya harus tertebus dengan nikmat dunia belaka. Hal ini juga harus kita waspadai. Mereka itu ibarat kertas putih akan berubah warna sesuai dengan warna apa yang kita berikan kepada mereka. Artinya ketika kita sedari kecil sudah membiasakan ikhlas di setiap amalan mereka tentu di dalam hati dan pikirannya akan terpatri didikan dari kecil tersebut. Sehingga tatkala sudah baligh mereka akan senantiasa menjaga shalat jamaahnya karena takut Allah dan berharap kepada Allah bukan karena ingin mendapat hadiah kita atau takut kepada kita. Dan ketika anak kita tidak dalam pengawasan kita, mereka tetap menjaga akhlaknya karena merasa selalu diawasi Allaah bukan karena takut omelan kita. Namun boleh-boleh saja merangsang anak terutama balita dengan hadiah karna kondisi nalar mereka yang
 belum berkembang, akan tetapi tetap ingatkan dan selipkan tentang ikhlas bagaimanapun bentuk caranya, insya Allaah bisa kita lakukan, biidznillah.


3. Mendo’akan anak
Kita sebagai ibu terkadang hanya mendoakan untuk kebaikan dunia anak kita, biar anak kita juara, pandai atau bahkan kaya, punya ini dan itu dan kita melupakan mendoakan agar mereka menjadi anak yang shalih sekaligus mukhlisin. Karena terkadang orientasi orang tua kebahagiaan adalah berkecukupan nikmat dunia belaka, sedangkan bahagia akhirat dinomorduakan. Padahal kita tahu bahwa do’a orang tua untuk anaknya itu adalah do’a yang mustajab. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ”

“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no.1316)

Sayang jika kita hanya mendoakan kebaikan buah hati untuk urusan dunia saja. Hendaknya kita doakan anak-anak kita baik urusan dunia dan akhirat.

Saudariku, dalam menjalankan keikhlasan kita juga butuh pertolongan Allah. Maka agar amalan-amalan kita dan anak kita senantiasa ikhlas, mintalah pertolongan kepadaNya. 
Allah berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُوْنِيْ آسْتَجِبْ لَكُمْ إنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Dan Rabb-mu berfirman, Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)


Saudariku, jadikanlah kewajiban-kewajiban kita ini bernilai pahala di sisi Allah dengan cara memperhatikan niat. Hanya karena niat ini amal kita diterima. Cobalah untuk banyak memberi teladan keikhlasan agar anak-anak bisa menilai dan akhirnya meniru. Anak-anak lebih mudah menyerap apa yang dia lihat daripada apa yang dia dengar.


Jika ingin buah hati kita shalih maka jadilah kita ibu shalihah

Jika ingin anak kita menjadi mukhlisin maka awali si ibu mejadi wanita yang ikhlas dan tak mudah keluh kesah

Anak terdidik berakhlak baik dan berpemahaman benar karena memiliki ibu yang karimah

Jangan berhenti menggandeng tangan mereka agar mereka selalu ikhlas walau jiwa sudah berpeluh dan raga mulai lelah

Karena ikhlas mengantarkan anak-anak kita bahagia dunia dan meraih al-jannah.
(muslimah.or.id)

Syarat sah akad nikah

Sebuah akad nikah dikatakan sah jika memiliki 5 syarat berikut:
  1. Ta’yin Az Zaujain, menyebutkan secara pasti individu pasangan yang dinikahkan, bukan dengan ungkapan yang membuat ragu. Tidak boleh wali nikah hanya mengatakan: “saya nikahkan anda dengan anak saya“, padahal ia memiliki banyak anak. Harus disebutkan secara pasti anaknya yang mana yang ia nikahkan, dengan menyebutkan namanya. Misal dengan mengatakan: “saya nikahkan anda dengan anak saya, Aisyah“, ini sah.Tidak boleh juga sekedar menyebutkan: “saya nikahkan anda dengan anak saya yang besar (atau yang kecil)“, yang memungkinkan salah paham.
  2. Adanya keridhaan dari kedua mempelai
  3. Adanya wali, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
    لا نكاح إلا بولي
    tidak ada pernikahan kecuali dengan wali” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
    dan juga hadits:
    أيما امرأة نكحت بغير إذن وليها فنكاحها باطل. فنكاحها باطل. فنكاحها باطل
    Perempuan mana saja yang menikah tanpa izin walinya, maka nikahnya batal, nikahnya batal, nikahnya batal” (HR. Ahmad, Abu Daud, dishahihkan oleh As Suyuthi dan Al Albani)
    Dan urutan yang paling berhak menjadi wali untuk menikahkan seorang wanita adalah ayahnya, lalu kakeknya, lalu anaknya, lalu saudara kandung, lalu paman dari bapak, lalu lelaki yang paling dekat jalur kekerabatannya setelah paman, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ulama. Sebagian ulama ada yang lebih mengutamakan anak lelaki yang sudah baligh dari seorang wanita, daripada ayahnya untuk menjadi wali
  4. Adanya saksi. Berdasarkan hadits Imran bin Hushain secara marfu‘:
    لا نكاح إلا بولي وشاهدي عدل
    tidak ada pernikahan kecuali dengan wali dan dua saksi yang adil” (HR. Ibnu Hibban, Al Baihaqi dan dishahihkan oleh Adz Dzahabi)
  5. Tidak terdapat hal yang menghalangi keabsahan nikah, atau dengan kata lain, kedua mempelai halal untuk menikah. Hal-hal yang menghalangi keabsahan nikah misalnya:
    • Keduanya termasuk mahram
    • Masih ada hubungan saudara sepersusuan
    • Beda agama, kecuali jika mempelai suami Muslim dan mempelai wanita dari ahlul kitab maka dibolehkan dengan syarat wanita tersebut afifah (wanita yang menjaga kehormatannya).
    • Sang wanita masih dalam masa iddah
Wallahu a’lam.

Sikap Bijak terhadap Anak

Kita seringnya lupa bahwa berbuat kebaikan itu tidaklah harus pada hal-hal yang besar. Mulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan mulai saat ini, itu slogan yang akrab kita dengar. Seperti itu juga seharusnya kita bersikap pada anak. Terkadang kita salah bersikap dengan anak. Kita berusaha keras berakhlak baik di hadapan orang lain dan menjaga perasaan mereka namun ternyata kita tidak bisa menjaga perasaan anak-anak kita. Seenaknya saja kita bicara pada mereka. Seenaknya kita memerintah dan mencela. Kita berpikir bahwa anak adalah orang yang ada dibawah kekuasaan kita tanpa memperdulikan perasaan mereka. Apakah ini benar?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan pada ummatnya cara yang tepat dalam bermuamalah dengan anak.

Tidak Membohongi anak

Pada sebagian besar orang tua, berbohong pada anak adalah hal yang lumrah. Mulai dari hal yang sepele hingga yang besar. Padahal berbohong meskipun pada anak kecil tetap saja berdosa. Berbohong pada anak secara tidak langsung mencontohkan anak untuk melakukan hal serupa.
Saat anak menangis, kita tidak mau ambil pusing menjelaskan, kita memilih jalan pintas dengan berbohong.
Sudah, jangan nangis lagi. Abah cuma pergi sebentar, sebentar lagi pulang.”
Padahal ayahnya pergi berangkat kerja dan pulang sore harinya. Anak lama-kelamaan jika terus dibohongi akan sadar dan kecewa serta terluka perasaanya.

Menghargai Usaha Anak Sekecil Apapun itu

Kita percaya bahwa memuji anak dapat memupuk rasa percaya diri mereka. Sering-seringlah memuji usaha mereka, sekecil apapun itu. Puji jika mereka melakukan kebaikan, jangan lupa sertakan kalimat “Masya Allah”. Sehingga dengan hal tersebut anak bahagia, merasa bahwa usahanya dihargai oleh orang tua dan ia menjadi lebih termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi.

Adil Terhadap mereka

Dienul Islam yang mulia ini mengajarkan umatnya untuk berbuat adil dalam setiap hal. Begitu pula dalam mendidik anak. Sebagai orang tua kita hendaknya adil dalam memperlakukan anak. Adil dalam kasih sayang, adil dalam memberi, dan adil dalam menghukum.
Dalam memberikan kasih sayang, orang tua harus berlaku adil pada anak-anaknya. Ia tidak boleh melebihkan anak yang satu dibanding yang lainnya. Lebih memprioritaskan anak yang satu dari pada yang lain. Ini adalah perbuatan dzalim. Semua harus diperhatikan dan sama rata diberi perhatian.
Ketika memberikan hadiah pada anak, kita juga harus berlaku adil. Jika yang satu diberi maka yang lain pun diberi.
‘Amir berkata bahwa beliau mendengar An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma yang ketika itu berada di atas mimbar berkata, “Ayahku memberikan hadiah padaku.” Lantas ibunya Nu’man, ‘Amroh bintu Rowahah berkata, “Aku tidak ridho sampai engkau mempersaksikan hal itu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang, lantas Basyir (ayah Nu’man) berkata, “Aku telah memberikan hadiah pada anak laki-lakiku dari istriku, ‘Amroh bin Rowahah. Lalu istriku memerintah padaku untuk mempersaksikan masalah hadiah ini padamu, wahai Rasulullah.” Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bertanya pada Basyir, “Apakah engkau memberi anak-anakmu yang lain seperti anakmu itu?” “Tidak”, begitu jawaban Basyir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْدِلُوا بَيْنَ أَوْلاَدِكُمْ
‎“Bertakwalah pada Allah. Bersikap adillah terhadap anak-anakmu.” An Nu’man berkata bahwa ayahnya kembali dan menarik hadiah tersebut (Muttafaqun ‘alaih).
Hadits ini dibawakan Imam Bukhari dalam persaksian dalam hal hadiah. Imam Nawawi memberi judul Bab dalam Shahih Muslim “Tidak disukai mengutamakan hadiah pada satu anak tidak pada yang lainnya.”
Bersikap adil yaitu sama dalam pemberian hadiah pada anak-anak kita adalah suatu hal yang wajib. Sedangkan bersikap tidak adil dalam hal ini tanpa adanya alasan adalah suatu yang haram atau tidak dibolehkan. Namun, jika ternyata ditemukan adanya sebab untuk mengutamakan satu anak dan lainnya dalam pemberian hadiah, maka harus dengan ridho seluruh anak.

Tidak Menghina Anak

Ketika marah pada anaknya karena kelakuan anak yang nakal, rewel, atau lainnya tak jarang orang tua marah sambil memaki dan mencela. Ungkapan kotor nan tidak pantas terlontar untuk buah hatinya. Atau ada pula ibu yang memarahi anaknya hingga sang anak sakit hati.
Percayalah, Ibu… ketika kita menasehati anak dalam keadaan marah apalagi sampai mencela tidaklah ada manfaatnya. Yang ada hanyalah kepuasan diri kita sudah memaki dan mencela. Belum habis sampai disitu, kita belum merasa plong dan puas sebelum sang anak menangis karena kita marahi.
Saat amarah menguasai kita, redamlah ia. Menyendirilah sejenak. Berwudhulah untuk menghilangkan amarah. Jangan menasehati saat diri kita dikuasai amarah. Setelah emosi reda barulah nasehati anak. Nasihat seperti ini lebih bermanfaat dan tepat sasaran.
Ingatlah anak yang sakit hati karena makian kita atau bahkan jika kita terus-menerus mencelanya, akan terus ia ingat hingga dewasa nanti. Jika kita terus seperti ini bukan hanya menyelisihi perintah Allah untuk berlemah lembut pada anak tapi juga merenggangkan hubungan kasih sayang orang tua dan anak.
Ingat juga, celaan yang diterima anak terus-menerus akan menjadikan anak minder dan tidak percaya diri sehingga akan mengganggu kejiwaannya. Berprilaku lemah lembutlah pada anak sehingga Allah dan anak akan mencintaimu.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ
Barangsiapa tidak menyayangi, maka tidak disayangi“. (HR. Bukhari)

Menepati Janji

Inilah juga satu hal yang dianggap remeh oleh para orang tua. Berjanji namun tidak ditepati. Menggombal akan memberi ini itu, namun faktanya tidak. Meskipun hanya gurauan, janji adalah janji. Seorang muslim yang baik harus berusaha menunaikan janjinya. Ingat kan, bahwa salah satu ciri orang munafik itu adalah bila berjanji maka ia tidak menepati.
Al-Imam Abu Dawud rahimahullahu telah meriwayatkan hadits dari shahabat Abdullah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: “Pada suatu hari ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di tengah-tengah kami, (tiba-tiba) ibuku memanggilku dengan mengatakan: ‘Hai kemari, aku akan beri kamu sesuatu!’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada ibuku: ‘Apa yang akan kamu berikan kepadanya?’ Ibuku menjawab: ‘Kurma.’ Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَمَا إِنَّكِ لَوْ لَمْ تُعْطِهِ شَيْئًا كُتِبَتْ عَلَيْكِ كِذْبَةٌ
Ketahuilah, seandainya kamu tidak memberinya sesuatu maka ditulis bagimu kedustaan.” (HR. Abu Dawud bab At-Tasydid fil Kadzib no. 498, lihat Ash-Shahihah no. 748)

Tidak Membanding-bandingkan dengan Anak yang Lain

Membandingkan anak kita dengan anak yang lainnya di depan mereka bukanlah tindakan terpuji. Anak kecil berbeda dari orang dewasa. Orang dewasa jika orang lain membandingkannya dengan yang lainnya yang lebih sukses, ia akan terpacu semangatnya. Tapi tidak dengan anak kecil karena kemampuan dan cara berpikirnya masih terbatas. Ia belum memiliki pengalaman belajar sehingga sang anak malah menjadi bingung, “ Bagaimana ya caranya agar aku bisa membaca?”
Daripada membandingkan dan memvonis anak, lebih baik bagi orang tua untuk memahamkan anak tentang permasalahan dan solusinya.
Adik kok belum bisa membaca? Yuk Adik berusaha lebih giat lagi, Ummi bantu.”
Memvonis anak dengan membandingkannya dengan anak yang lain membuat anak merasa minder, berkurang kepercayaannya pada orang tua, dan tumbuh menjadi pribadi yang ragu-ragu. Jadi ingat, wahai Ibu… ketika kita sedang membicarakan tentang kekurangan anak kita pada orang lain janganlah di depan anak-anak kita. Hal ini untuk menjaga perasaan mereka.
Selalulah berusaha menjaga perasaan anak-anak kita, wahai Ibu. Semoga dengannya, hubungan kasih sayang kita dengan anak lebih terjalin erat, anak tumbuh dengan kepribadian yang baik, serta kita telah menunaikan hak-hak mereka sebagai anak, dan akhirnya kita mampu menjadi orang tua yang bijak dalam bersikap insya Allah. Semoga bermanfaat.
Wallaahu a’lam bis showwaab.
(Muslimah.or.id)

Nama-Nama Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wasallam

Terdapat sebuah kaidah dalam tradisi orang Arab yang berbunyi:
كثرة الأسماء تدل على شرف المسمى
Banyaknya nama, menunjukkan mulianya pemilik nama-nama tersebut”

Imam An Nawawi dalam Tadzhibul Asma’ berkata:
Ketahuilah bahwa banyaknya nama menunjukkan agungnya si pemilik nama-nama tersebut. Hal tersebut sebagaimana Allah memiliki banyak nama dan Rasulullah juga memiliki banyak nama”.

Di dalam Islam terdapat beberapa hal mulia yang memiliki banyak nama, yang nama-nama tersebut memang diberikan oleh Allah dan Rasulnya. Selain Allah dan Nabi SAW sebagaimana disebutkan oleh Imam An Nawawi di atas, juga terdapat Al Quran, Al Fatihah, ibadah shalat, dan hari kiamat yang memiliki banyak nama yang bersumber dari Al Quran dan Hadis.

Tujuan utama dari mengetahui nama-nama lain tersebut adalah agar kita lebih kenal dengan pemilik nama. Dengan kita semakin kenal, maka rasa cinta akan semakin besar pula. Sebagaimana pepatah Arab: seseorang akan menjadi musuh bagi apa yang ia tidak kenali. Atau dalam pepatah Indonesia: tak kenal maka tak sayang. Berikut nama-nama nabi Muhammad SAW:

Nama-Nama Yang Disebutkan Secara Jelas Dalam Nash

1. Muhammad
Nama Muhammad adalah nama beliau yang paling utama dan yang paling terkenal. Allah menyebut nama ini di dalam empat tempat di dalam Al Qur’an. Yaitu dalam ayat-ayat berikut:
Surat Ali Imran ayat 144:
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ
Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudah didahului oleh beberapa orang Rasul sebelumnya.”
Surat Al Ahzab ayat 40:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
Bukanlah Muhammad itu bapak bagi seseorang lelaki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para Nabi”
Surat Muhammad ayat 2:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh serta beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Muhammad yang itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka, Allah mengampunkan dosa-dosa mereka dan memperbaiki keadaan mereka.”
Surat Al Fath ayat 29:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
Muhammad adalah Rasul Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir dan bersikap kasih sayang serta belas kasihan sesama mereka.”

2. Ahmad

Nama Ahmad hanya disebutkan sekali oleh Allah di dalam Al Quran, yaitu dalam surat As Shof ayat 6:
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرائيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقاً لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad“.

3. Al Mahi, Al ‘asyir dan Al ‘Aqib

Nama beliau Al Mahi, Al ‘Asyir, dan Al ‘Aqib disebutkan sendiri oleh beliau dalam sebuah hadis:
إِنَّ لِي أَسْمَاءً : أَنَا مُحَمَّدٌ ، وَأَنَا أَحْمَدُ ، وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ ، وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمَيَّ ، وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ
Aku memiliki nama-nama. Aku adalah Muhammad dan aku juga Ahmad; Aku adalah Al Mahi karena Allah menghapuskan kekufuran dengan perantara diriku; Aku adalah Al Hasyir karena manusia dikumpulkan di di atas kakiku; dan aku adalah Al ‘Aqib, karena tidak ada lagi nabi setelahku.” (HR Bukhori 2354 dan Muslim 4896).

4. Al Muqaffi, Nabiyyur Rohmah, dan Nabiyyut Taubah

Tiga nama ini terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatan oleh sahabat Abu Musa Al Asyari:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسمي لنا أسماء . فقال ” أنا محمد ، وأحمد ، والمقفي ، والحاشر ، ونبي التوبة ، ونبي الرحمة “
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memberitahu kepada kami nama-nama beliau. Beliau bersabda: ‘Aku Muhammad, Ahmad, Al Muqaffi, Al Hasyir, Nabiyyur Rahmah, Nabiyyut Taubah‘” (HR. Muslim 2355).
Beliau bernama al-Muqaffi karena inti ajaran yang beliau sampaikan sama dengan ajaran para Rasul sebelumnya yang mengajarkan tauhid dan memperingatkan kesyirikan. Sedangkan makna Nabiyut Taubah dan Nabiyur Rahmah dijelaskan oleh Imam An Nawawi adalah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dengan taubat dan kasih sayang. Melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah membukakan pintu taubat bagi penduduk bumi, penduduk bumi pun bertaubat dengan taubat yang tidak pernah dilakukan oleh orang-orang sebelum umat Nabi Muhammad. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga adalah orang yang paling banyak istighfarnya.

5. Al Mutawakkil

Nama Al Mutawakkil terdapat dalam sebuah hadis:
عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قُلْتُ أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا سَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Dari Atha` bin Yasar, dia berkata : Aku menjumpai Abdullah bin Amr bin ‘Ash radhiyallahu anhuma, lalu aku berkata,”kabarkan kepadaku tentang sifat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ada di dalam Taurat!’
Dia menjawab, “Baiklah. Demi Allah, sesungguhnya beliau itu diterangkan sifatnya dalam Taurat dengan sebagian sifat yang ada di dalam Alquran, (yaitu), ’Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan serta penjaga bagi orang-orang Arab. Kamu adalah hamba dan Rasul-Ku. Namamu Al Mutawakkil, bukan keras dan bukan pula kasar,’ dan Allah ‘Azza wa Jalla tidak mencabut nyawanya sampai dia berhasil meluruskan agama yang telah bengkok dengan mengatakan laa ilaha illallah”. (HR Bukhari)

6. Abul Qosim

Nama Abul Qosim adalah nama kun-yah beliau. Sebagaimana beliau pernah bersabda:
سَمُّوْا باسمي ولا تَكَنَّوْا بكنيتي ، فإني أنا أبو القاس
Silakan memberi nama dengan namaku, namun jangan ber-kun-yah dengan kun-yah-ku. Kun-yah-ku adalah Abul Qasim (HR. Bukhari 3114, Muslim 2133)

Nama Yang Merupakan Deskripsi Sifat Beliau

Selain nama-nama yang disebutkan secara jelas dan tegas di dalam Al Quran dan hadis, ada juga nama yang pada hakikatnya adalah deskripsi sifat yang melekat pada beliau yang juga disebutkan di dalam banyak tempat pada Al Quran dan hadis, seperti:

1. Asy Syahid, Al Mubasyyir, An Nadzir, Ad Da’i, Sirojul Munir

Keempat sifat tersebut terdapat dalam surat Al Ahzab 45-46, dimana Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا . وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا.
Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutusmu untuk menjadi saksi (Asy Syahid), pembawa kabar gembira (Al Mubassyir), dan pemberi peringatan (An Nadzir). Dan juga sebagai penyeru (Ad Da’i) kepada agama Allah dengan izinnya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi (Sirojul Munir)”

2. Khotamun Nabiyyin

Sebagaimana dalam surat Al Ahzab ayat 40 yang telah disampaikan di atas:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
Bukanlah Muhammad itu bapak bagi seseorang lelaki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan khotamun nabiyyin (penutup para Nabi)”

Berapa Sebenarnya Jumlah Nama Beliau?

Syaikh Bakr Abu Zaid menjelaskan dalam kitabnya Mu’jam Al Manahiy Al Lafzhiyyah:
“(nama-nama Nabi) yang bersumber dari al Quran dan Hadis bisa jadi merupakan nama sungguhan (yang ini jumlahnya sedikit), atau bisa jadi juga merupakan sifat/deskripsi (yang ini jumlahya banyak). Yang selain itu, maka tidak boleh dijadikan nama beliau, dalam rangka mencegah sikap berlebih-lebihan. Hal tersebut akan semakin keras larangannnya apabila dalam nama yang tidak ada asal-usulnya dari Al Quran dan Hadis tersebut memang terdapat pengagungan yang berlebihan
Perlu diketahui, bahwa banyak kitab yang telah dikarang dalam rangka menyebutkan nama-nama dan sifat-sifat Nabi, akan tetapi nama dan sifat tersebut tidak bersumber dari Al Quran dan Hadis, bahkan dalam nama dan sifat tersebut terdapat pengagungan yang terlarang terhadap Nabi. Kekeliruan ini dijelaskan oleh Syaikh Bakr Abu Zaid:
Sebagian orang (yang menghitung jumlah nama Nabi) menjadikannya berjumlah sama dengan asmaul husna yang berjumlah 99. Dan sebagian lagi ada yang menjadikannya 70-an nama dari nama-nama Allah. Bahkan Al Jazuli telah menghitung dalam kitabnya Dalail Khoirot (bahwa jumlah nama Nabi) 200 nama. Dan dilanjutkan oleh Ibnu Dahiyyah dalam kitabnya Al Mustawfa fi Asmail Mustofa menjadi sekitar 300 nama. Bahkan sebagian orang Sufi sampai (menyebutkan jumlah nama Nabi adalah) 1000. Orang-orang Sufi tersebut berkata: Allah memiliki 1000 nama dan Rasulullah juga memeiliki 1000 nama”.
Lalu Syaikh Bakr Abu Zaid menyebutkan banyak contoh penamaan yang berlebih-lebihan tehadap Nabi, seperti: nurul anwar (cahaya dari segala cahaya), Al hijab Al A’zhom (hijab yang agung), Al Asbab fi Kulli Mawjud (sebab adanya segala sesuatu).

Jika ingin mengetahui nama dan sifat Nabi yang lain yang memang berasal dari Al Quran dan Hadis, silakan rujuk ke kitab-kitab karya ulama Ahlus Sunnah. Ada lebih dari 40 karya karya ulama Ahlus Sunnah yang merinci nama dan sifat beliau yang memang bersumber dari Al Qur’an dan Hadis, seperti Al Qodhi ‘Iyadh yang menulis As Syifa bi Ta’rifi Huquqil Mustofa, atau Al Hafizh Ibnu Asakir yang menulis bab khusus dalam bukunya Tarikh Dimasyq tentang pembahasan ini. (Muslimah.or.id)

apakah lewatnya seseorang di hadapan orang yang shalat dapat membatalkan shalat orang tersebut?

Saudariku yang semoga dirahmati Allah,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَقطعُ صلاةَ الرجُلِ المُسلمِ -إذا لمْ يَكُنْ بين يديه مثل مُؤخرةِ الرحل- المَرأةُ, و الحمارُ و الكلب الأسودُ. الحديث. و فيه: “الكلب الأسود شيطانٌ”
“Shalat seseorang akan terputus jika lewat di hadapannya wanita, keledai, dan anjing hitam (jika di depannya tidak terdapat sutrah seukuran pelana kendaraan).” al-hadits… Dalam hadits ini pula disebutkan bahwa,”Anjing hitam adalah setan.” (HR. Muslim)

Faidah-faidah yang dapat diambil dari hadits ini antara lain adalah:
1. Lewatnya tiga hal di atas (yaitu wanita, keledai dan anjing hitam) di hadapan orang yang shalat dapat membatalkan shalat. Baik shalat yang dilakukan itu shalat wajib maupun sunat. baik orang tersebut shalat menjadi imam maupun shalat sendiri. Adapun ma’mum, jika lewat di depannya seorang wanita, maka tidak batal shalatnya karena sutrah ma’mum adalah sutrahnya imam.
2. Hadits ini menjelaskan tentang pentingnya sutrah dalam shalat, karena sutrah dapat mencegah batalnya shalat seseorang jika ketiga hal di atas lewat di depan sutrah.
3. Tidak batalnya shalat jika yang lewat di hadapannya adalah anak perempuan yang masih kecil atau seorang gadis yang belum baligh.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa’i dari sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,
يقطع الصلاة المرأة الحائض و الكلب
“Shalat seseorang akan terputus jika di hadapannya dilewati oleh wanita yang telah haidh dan anjing.” (HR. Abu Dawud dan an-Nasa’i)
Syaikh ‘Utsaimin rahimahullahu menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan wanita yang telah haidh adalah wanita yang telah baligh.
4. Tidak ada perbedaan hukum apakah wanita yang lewat itu belum mengetahui hukum ataupun wanita tersebut sudah faham hukumnya.
5. Lewatnya keledai di hadapan orang yang shalat dapat membatalkan shalat. Sama saja apakah keledai tersebut besar ataupun kecil, hitam maupun putih. Hal ini berdasarkan keumuman lafadz hadits yang hanya menyebutkan keledai.
6. Lewatnya anjing hitam di hadapan orang yang shalat dapat membatalkan shalat. Sama saja apakah anjing hitam tersebut kecil maupun besar. Adapun anjing yang tidak berwarna hitam tidak membatalkan sholat. Karena Abu Dzar bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai anjing hitam, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa anjing hitam adalah setan.
7. Besarnya semangat para sahabat radhiyallahu ‘anhum dalam mencari hikmah-hikmah yang tersembunyi dalam syari’at. Karena Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hikmah mengapa anjing hitam dapat membatalkan shalat sedangkan yang lainnya tidak.
8. Bahwa semua hukum-hukum syari’at mengandung hikmah. Akan tetapi, tidak semua hikmah yang ada bisa diketahui oleh kita. Kewajiban kita adalah tetap beribadah kepada Allah dengan syari’at tersebut meskipun kita belum mengetahui hikmah yang ada di dalamnya. Karena sesungguhnya hal ini merupakan hakikat dari peribadatan.

Penulis: Wakhidatul Latifah
Pemuraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits
Referensi :
Fathu Dzil Jalali wal Ikram bi Syarhi Bulughil Maram
, Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin, Darul Wathan lin Nasyr.