1. Manusia Hanya Mempunyai Lima Indra
Dari kecil kita sudah di beritahu oleh guru kita kalau manusia memiliki 5
indra, mulai Indra penglihatan, penciuman, perasa, peraba, dan
pendengaran. Namun dalam kenyataannya manusia memiliki 6 Indra, apakah
ada guru yang mengatakan 6 indra, tentunya tidak ada yah kawan. Lantas
siapa yang mengatakan manusia memiliki 6 indra? Dia adalah Aristoteles.
Manusia yang mempunyai enam indra disebut paranormal.
Faktanya : seorang manusia mempunyai 14 hingga 20 indra
Tidak percaya? Cobalah tutup mata dan sentuh hidung Anda dengan salah
satu jari telunjuk. Bagaimana Anda tahu di mana letak hidung tanpa
melihat? Apakah Anda mencium bau jari sebelum jari menyentuh hidung?
Yang demikian disebut proprioception yakni kesadaran tubuh dalam kaitannya dengan dirinya sendiri.
Contoh lainnya, apabila Anda sedang berjalan dan mendengar bunyi
berbahaya di sebelah kiri, butuh waktu sepersekian detik bagi tubuh
mengetahui sumber suara tersebut. Rasa waktulah yang membuat Anda tahu
jarak dengan sumber bahaya. Kalau hanya mengandalkan indra pendengaran,
Anda hanya tahu sumber bahaya di sebelah kiri.
2. Kebohongan Tentang Peta Rasa di Lidah
Sedari kecil Anda diberi tahu kalau lidah mempunyai bagian-bagian khusus
untuk merasakan rasa di lidah. Rasa manis, pahit, asam, dan asin
letaknya berbeda-beda di lidah. Lalu apa fungsi bagian tengah yang
kosong? Pernahkah guru mengatakan fungsi lidah bagian tengah ?
Faktanya:
Pada tahun 1901, ilmuwan Jerman D. P. Hanig melakukan uji rasa dan
menemukan bahwa beberapa relawan merasakan rasa tertentu lebih intens di
daerah tertentu yang sama sekali berbeda dengan peta rasa. Sebenarnya
semua area di lidah sama baiknya dalam mendeteksi rasa yang berbeda.
Namun ada bagian yang lebih kuat dan ada yang lebih lemah.
3. Darah yang Kurang Oksigen Berwarna Biru
Pemahaman ini mungkin timbul karena pembuluh darah vena yang terlihat
berwarna kebiruan. Pembuluh darah vena disebut-sebut membawa darah yang
kekurangan oksigen. Lalu Anda pun diberitahu bahwa darah yang kekurangan
oksigen berwarna biru.
Faktanya: Tak ada Darah manusia yang berwarna Biru
Sesungguhnya pembuluh darah vena sendiri tidak berwarna biru. Ia
terlihat biru karena cahaya yang memantul. Warna yang berbeda dari kulit
mencerminkan gelombang cahaya yang berbeda pula. Oleh karena itu, orang
yang berkulit gelap pembuluh darah venanya tidak terlihat berwarna
biru. Dan sudah pasti darahnya tidak berwarna biru pula. Tak ada darah
biru dalam tubuh manusia, adapun sebutan darah biru adalah mereka yang
berasal dari keluarga bangsawan, tetap saja dimana-mana darah manusia
berwarna merah.
4. Kepribadian Berdasarkan Bagian Otak Tertentu
Anda tentu sering mendengar guru Anda mengatakan bahwa kepribadian
seseorang ditentukan oleh salah satu bagian otak yang lebih banyak
digunakan. Seseorang yang lebih sering menggunakan otak kirinya, disebut
berbakat sebagai artis dan emosional. Sedangkan yang otak kanannya
lebih berkembang, biasanya lebih baik dari segi logika dan intelektual.
Faktanya: kepribadian berdasarkan otak tersebut kenyataannya hanyalah mitos
Otak memang memiliki beberapa struktur khusus yang menangangi
fungsi-fungsi tertentu, tetapi gagasan mengelompokkan satu bagian ke
bagian yang lain adalah sesuatu yang konyol. Sebagai contoh, tata bahasa
dan produksi kata keduanya terletak di sisi kiri otak, intonasi dan
penekanan justru terjadi di sebelah kanan. Jadi Anda tidak akan pintar
berbahasa jika Anda tak menggunakan dua sisi otak.
5. Metabolisme yang Membuat Gemuk dan Kurus
Selama ini yang diajarkan oleh guru adalah meski Anda telah makan dan
berolahraga secara teratur, Anda masih bisa kelebihan berat badan
ataupun tetap kurus karena metabolisme tubuh. Dengan kata lain, sekeras
apapun Anda berusaha, Anda akan tetap kurus atau tetap gemuk.
Faktanya: makan pada waktu tertentu tidak membuat Anda tetap kurus ataupun menjadi gemuk
Bagi orang yang berpikir tidak sarapan dapat memperlambat metabolisme,
adalah salah besar. Justru ilmuwan berpendapat sarapan dapat bermanfaat
untuk menahan makan berlebihan di siang hari sehingga Anda bisa menjaga
berat badan Anda. Bahkan kenyataannya, menurut penelitian di Klinik
Mayo, orang kurus sebenarnya metabolisme tubuhnya lebih lambat dibanding
orang-orang yang gemuk. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
metabolisme orang gemuk dengan orang kurus.
Nah, kini Anda tahu tidak semua yang disampaikan guru Anda benar adanya.
Namun kita juga jangan pernah menyalahkan guru, Guru juga manusia, yang
tak pernah lepas dari khilaf dan kesalahan. Dan jikalau ada yang salah
dari sang guru, tugas kita bukan untuk memarahi atau membencinya tetapi
kita harus bisa merubah dan memberikan jawaban yang benar kepada guru
tersebut. Agar kelak generasi kita selanjutnya tak akan seperti kita,
yang telah di dokrin dengan jawaban yang tak benar.
No comments:
Post a Comment