Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk pada (jalan) yang lebih lurus.” (QS. Al Isra’ 9)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
aku tinggalkan pada kalian Kitabullah, yang jika kalian berpegang teguh
dengannya, maka kalian tidak akan tersesat.” (HR. Muslim dan At-Turmudzi)
Allah telah menurunkan Al-Qur’an untuk diimani, dipelajari, dibaca,
ditadabburi, diamalkan, dijadikan sandaran hukum, dijadikan rujukan dan
untuk dijadikan obat dari berbagai penyakit dan kotoran hati serta untuk
hikmah-hikmah lain yang Allah kehendaki dari penurunannya. Ukhty,
pahamilah hal ini…
Selamatkanlah dirimu dengan bertaqwa kepada Allah. Tanamkanlah
kemauan yang keras untuk mengambil manfaat dari Al Qur’an dalam segala
hal yang memungkinkan. Demi Allah, semakin engkau berusaha mendekatinya,
merenungi dan men-tadabburi, maka semakin banyak kebaikan yang akan
engkau dapatkan.
Perbaguslah dan Perbanyaklah dalam Membacanya
Adapun membacanya, maka itu disyari’atkan dan disunnahkan
memperbanyak membacanya serta mengkhatamkannya sebulan sekali, namun ini
tidak wajib. Seandainya engkau bisa mengkhatamkannya kurang dari
sebulan lakukanlah karena itu lebih bagus, akan tetapi jangan sampai
kurang dari 3 hari.
Ukhty, Tidakkah Engkau Menginginkan Pahala yang Banyak dari Rabbmu ?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang
yang membaca Al Qur’an sementara dia mahir, maka dia bersama malaikat
para penulis, yang mulia lagi berbakti, dan orang yang membaca Al Qur’an
dan terbata-bata membacanya karena hal itu sulit baginya, maka dia
mendapat dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih)
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengangkat derajat banyak kaum dengan
Al Qur’an dan menghinakan yang lain dengannya pula. Maka apa yang sudah
kita usahakan agar derajat kita terangkat di sisi Allah. Menginginkan
suatu hal takkan ada artinya kecuali kita bangkit dan bertindak untuk
mencapai yang kita inginkan.
Raihlah Derajat Tinggi di Surga dengan Menghafalnya
Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan
dikatakan kepada penghafal Al-Qur’an jika dia telah memasuki surga:
‘Baca dan naiklah.’ Kemudian dia membaca dan naik bersama setiap ayat
satu tingkatan. Sampai dia membaca ayat terakhir yang ia hafal.” (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi dan Al-Hakim)
Dalam lafadz Tirmidzi, akan dikatakan pada para penghafal
Al-Qur’an: “Bacalah, naiklah, dan bacalah dengan tartil sebagaimana
ketika di dunia kau selalu baca dengan tartil. Maka sesungguhnya
tingkatan derajatmu pada ayat yang terakhir engkau baca.” (HR Tirmidzi)
Ummu Darda’ radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku pernah bertanya
kepada Aisyah rodhiyallahu ‘anha tentang penghafal Al Qur’an yang
memasuki surga, apa keutamaannya jika dibandingkan dengan orang yang
tidak menghafalnya. Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab, “Sesungguhnya
tingkatan surganya adalah sejumlah ayat-ayat Al Qur’an. Maka tidak ada
seorangpun yang melampaui derajat penghafal Al Qur’an di dalam surga.” (HR. Al-Baihaqi, Ibnu Abi Syaibah, dan Al Baghawi)
Ya ukhty, cobalah menghafal beberapa ayat Al Qur’an dan rasakan
bagaimana iman akan mengalir di dalam kalbu. Nikmatilah ketenangan yang
kau dapatkan setiap kali mengulangi bacaan tersebut. Betapa rindunya
hati ini untuk mendengar lantunan ayat-ayat mengenai keindahan surga…
dan kekerasan hati menjadi luluh ketika mendengar ayat akan kengerian
neraka.
Sesungguhnya dengan menghafal Al-Qur’an, kita bisa menghitung derajat
kita di dalam surga. Sesungguhnya dengan satu ayat kita akan bisa
menaiki satu derajat. Maka, tidakkah kita ingin mencapai tingkat surga
yang setinggi-tingginya. Janganlah memuaskan diri dengan ingin masuk
surga derajat terendah. Berharaplah dan kejarlah surga derajat
tertinggi…
Bingkisan Istimewa untuk Saudariku yang Berkeinginan dan Berusaha Menjadi Penghafal Al Qur’an
Ya ukhty, kini telah hadir keinginan untuk menghafalkan Kitabullah.
Kita telah menanamkan semangat yang kuat, tapi seiiring berjalannya
waktu kejemuan mulai melanda, kesibukan-kesibukan lain menghadang,
menghafal Al Qur’an menjadi terasa sulit… maka bacalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, “Jagalah
(hafalan) Al-Qur’an, demi Dzat yang jiwa saya ada tangan-Nya,
sesungguhnya Al-Qur’an itu sangat cepat terlepas melebihi (lepasnya)
unta dari ikatannya.” (Diriwayatkan Al-Bukhari dari hadits Abu Musa Radhiyallahu ‘anhu no. 5033, kitab Fadha’il Al-Qur’an bab 23, dan Imam Muslim juga dari Abu Musa no. 1/23-(791), kitab Shalat Al-Musafirin bab 33)
Bagaimanakah agar Ikatan Unta Tidak Terlepas ?
Tentulah dengan mengikatnya dengan kuat kemudian menjaganya. Ukhty,
Al-Qur’an membutuhkan banyak-banyak mengulang dan membaca. Bila engkau
telah hafal satu surat, maka seringlah membaca dan mengulang-ngulangnya
sampai mantap dan kuat, jangan pindah ke surat lain, kecuali bila engkau
sudah menghafalnya dengan mantap.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk dijadikan pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?” (QS. Al-Qamar: 17)
Dan yang menentukan adalah kemauan orang dan ketulusan niatnya. Bila
dia memiliki kemauan yang tulus dan keseriusan terhadap Al-Qur’an, maka
Allah akan memudahkan dia untuk menghafalnya dan menjadikan Al-Qur’an
itu mudah untuk dihafal.
Engkau bisa menambah hafalan di pagi hari setelah sholat Shubuh atau
di waktu lain engkau lebih bisa berkonsentrasi. Lalu engkau bisa
mengulangnya pada hari itu. Perlukah waktu khusus ukhty ? Tidak. Engkau
bisa mengulanginya ketika engkau sholat, berjalan menuju kampus, atau
ketika menunggu kedatangan temanmu. Engkau bisa membacanya di berbagai
tempat dan waktu, asal engkau tetap menjaga adab-adabnya.
Ukhty, semoga Allah meluruskan niatku dan niatmu. Mohonlah kemudahan
dari Allah. Katakanlah pada dirimu, sesungguhnya besarnya pahala
sebanding dengan kesulitan yang dihadapi. Katakanlah, dagangan Allah itu
teramat mahal. Takkan bisa kita dapatkan kecuali dengan kesungguhan,
kerja keras dan kesabaran. Katakanlah, tak ada lagi kesulitan setelah
masuk surga, dan tak ada kebahagiaan secuil pun di dalam neraka. Dan
bukankah yang kita tuju adalah kebahagiaan abadi di dalam surga-Nya
serta kenikmatan melihat wajah-Nya…
Ukhty Muslimah, Didiklah Anak-Anakmu untuk mencintai Al-Qur’an, serta Memperbanyak Membaca dan Menghafalnya
Ya ukhty, bingkisan terakhir untukmu… sesungguhnya orang yang
menunjukkan kepada seseorang kebaikan maka akan mendapatkan pahala
seperti pahala orang yang mengerjakannya. Maka didik dan doronglah
anak-anakmu untuk membaca, mentadabburi, serta menghafal Al Qur’an.
Ketika engkau merasa jemu atau lelah dalam mengajar mereka, bayangkan
balasan yang akan engkau dapatkan setiap kali anak-anakmu membaca
Al-Qur’an. Semoga semua usahamu untuk mendidik mereka mendapat balasan
yang lebih baik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kita memohon pada Allah agar ditolong dan dimudahkan dalam membaca,
mempelajari dan menghafal, serta mengamalkan kandungan Kitabullah.
Semoga Al Qur’an bisa menjadi pemberi syafa’at dan menolong kita di
akhirat kelak. Dan kita berharap agar Allah tidak menjadikan Al Qur’an
menjadi hujjah yang justru akan mencelakan kita di akhirat. Aamiin…
Sebuah nasehat terutama untuk diriku dan saudariku…
Alhamdullilaahiladzi bini’ matihi tatimmush shalihaat
Maraji':
- 70 Fatwa Tentang Al-Qur’an (Abu Anas Ali bin Husain Abu Luz)
- Berbenah Diri untuk Penghafal Al-Qur’an (Dr. Anis Ahmad Kurzun), Majalah As Sunnah, edisi Ramadhan 06-07/ Tahun XI/ 1428H/ 2007M
- Bersanding dengan Bidadari di Surga (Dr. Muhammad bin Ibrahim An-Naim)
- Hukum Musik dan Lagu, Rasa’ilut Taujihaat Al Islamiyyah, 1/ 514 – 516 (Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu)
- Kiat Mengatasi Kendala Membaca dan Menghafal Al-Qur’an (Haya Ar-Rasyid)
***
Artikel www.muslimah.or.id
No comments:
Post a Comment