Wednesday, January 14, 2015

BIOSFER dan ASPEK SEBARAN FLORA-FAUNA





BIOSFER --> epistemology/etymology --> bio (hidup) & sphere (lapisan), jadi biosfer adalah
* Lapisan hidup; lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup atau organisme;
* Lapisan lingkungan di permukaan bumi, air dan atmosfer yang mendukung kehidupan organisme.
Biosfer terdiri dari litosfer (tanah), hidrosfer (air) dan atmosfer (udara), 8 km ke arah atmosfer dan 9 km ke arah kedalaman laut. Berikut ini adalah jenjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi:
ü  Bioma : beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim dan kondisi yang sama. Contoh : bioma gurun.
ü  Ekosistem : tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsure lingkungan hidup yang saling mempengaruhi (hubungan timbal balik yang saling kompleks antara organisme dengan lingkungan yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi.
ü  Komunitas : semua populasi dari berbagai jenis organisme yang menempati suatu daerah tertentu.
ü  Populasi : kelompok organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah.
ü  Organisme / individu : suatu benda hidup / makhluk hidup.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna:
1.      Iklim (klimatik): suhu, curah hujan, angin, dan kelembapan udara.
2.      Keadaan tanah (edafik): humus tanah, ukuran butir tanah/tekstur, tingkat kegemburan, unsur hara / mineral organik, air tanah dan kandungan udara.
3.      Fisiografi bumi (relief permukaan bumi); tinggi rendahnya permukaan bumi.
4.      Manusia (faktor biotik): mengubah bentang alam yang sudah ada (hutan → daerah pertanian)
5.      Adaptasi dan seleksi alam, makanan dan persekutuan hidup.

Persebaran Flora di Permukaan Bumi
Tipe tumbuhan di suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur (C. Hart Meeriem, 1989).
v  Bioma Tundra. Iklim regional yang sangat ekstrem dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, musim panas pendek dan musim dingin yang panjang (9 bulan), di kawasan kutub. Jenis vegetasi: lumut (dark red), rumput kipas. Daerah: pegunungan Alpen dan kutub utara.
v  Bioma Taiga / Hutan Boreal. Terletak di kawasan beriklim subarktik dengan iklim yang sangat dingin dan musim panas yang pendek, kisaran temperatur antara suhu rendah dan tinggi sangat besar. Jenis vegetasi: konifer/tumbuhan berdaun jarum (picea, abies, pinus, larix). Daerah: Skandinavia, Rusia timur, Amerika Utara dan beberapa kawasan Asia Utara.
v  Bioma Hutan Iklim Sedang. Warna daun oranye keemasan (karena pendeknya hari). Jenis vegetasi: oak/guercus, maple/acer, castanea. Daerah; Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur.
v  Bioma Hutan Hujan Tropis (bioma paling kompleks). Daerah: Sumatera, Kalimantan, Brasil, madagaskar, Afrika Bagian Barat. Musim hujan panjang, suhu dan kelembapan udara tinggi.
v  Bioma Savana/Sabana. Beriklim asosiasi antara iklim tropis basah dan iklim kering yang terbentang dari kawasan tropik sampai subtropik, curah hujan tak teratur (tanah kurang subur). Jenis vegetasi: rumput-rumputan (gramineae), palm savanna, pine savanna, acacia savanna. Daerah: Asia Timur, Afrika Timur, Amerika Tengah dan Australia.
v  Bioma Gurun. Jarang ditemui kehidupan dan curah hujan sangat rendah. Vegetasinya kaktus.

SOAL
1.      Sebutkan 3 contoh populasi, komunitas, habitat dan ekosistem yang ada disekitarmu!
2.      Mengapa manusia dan seleksi alam mempengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi?
Tiga komunitas tumbuhan
1.      Hutan
a.       Hutan Tropis. Curah hujan 1000-2000mm, suhu 20˚C-30˚C. ketinggian pohon 20-40 m dengan cabang berdaun lebat dan membentuk tudung (canopy) sehingga hutan gelap. Kelembapan tinggi. Vegetasi: liana (rotan), epifit (anggrek).
b.      Hutan Gugur. Curah hujan 750-1000mm (merata), suhu -2˚C-18˚C, iklim sedang, memiliki 4 musim, dan jarak antar pohon tidak terlalu rapat (jumlah spesiesnya 10-20 spesies.
c.       Taiga. Hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Vegetasi: spruce/picea, alder/alnus, birch/betula & juniper. Curah hujan 400-750mm, suhu -12˚C--10˚C, musim panas berlangsung 3-6 bulan, terdapat di bumi bagian utara (Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara)
2.      Padang rumput
a.       Sabana, curah hujan 200-1000mm, suhu -20˚C-30˚C, hujan tak teratur & porositas rendah. Vegetasi: rumput-rumput bluestem & Indian grasses (tinggi ±3m, Amerika Utara), buffalo grasses & rumput grama (pendek). Tumbuhannya tahan dengan kelembapan rendah, rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Sabana terdiri dari:
1.      Belukar Tropik: tumbuh berjenis-jenis semak, pada musim hujan tumbuh dengan mudah.
2.      Hutan Sabana: tumbuh menjalar dan menutupi tanah, pohon tinggi jarang.
3.      Sabana: padang rumput yang diselingi pohon-pohon tinggi.
4.      Semi Arid: daerah yang jarang hujan sehingga ditumbuhi semak yang tahan panas.
b.      Praire (padang rumput), terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas, rumput lebih tinggi dari rumput di tundra.
c.       Stepa. Curah hujan tinggi (200-1000mm), suhu -20˚C-10˚C, rumput pendek dan diselingi semak belukar.
3.      Gurun. Curah hujan rendah (<250mm 48="" amp="" banyak="" berbatasan="" daerah="" dan="" dengan="" di="" hari="" i="" malam="" mencapai="" padang="" panas="" penguapan="" perbedaan="" rumput="" sangat="" sehingga="" siang="" style="mso-bidi-font-style: normal;" suhu="" tinggi="" tropis="">amplitudo harian
) sangat besar.

Persebaran Fauna Di Muka Bumi
1.      Region Fauna Palearktik, meliputi sebagian utara benua Asia, seluruh kawasan Eropa, Uni Soviet, Pantai Pasifik Barat bagian utara, Jepang, Laut tengah dan Afrika utara. Fauna: panda (khas), unta, rusa kutub, beruang kutub.
2.      Region Fauna Nearktik, meliputi Amerika Utara (Kanada), Greenland, dan Meksiko. Fauna: tikus, kelelawar, bajing, anjing, kucing, beruang, kijang. Fauna khas: tikus berkantung (pocket mice, pocket gopher), kalkun liar, reptile berekor dan kura-kura.
3.      Region Fauna Neotropik, meliputi Amerika Selatan (Chili, Brazil), Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Hindia Barat. Iklim tropis dan memiliki 2 musim kecuali di bagian selatan. Fauna: kura-kura, buaya, sejenis kadal, dan beberapa jenis kodok. Fauna khas: sejenis unta (uama), sejenis tapir, ikan piranha dan belut listrik.
4.      Region Fauna Ethiopia, meliputi Benua Afrika bagian Selatan, pegunungan Atlas, Gurun Sahara, dan sudut selatan Arabia. Dipengaruhi faktor lingkungan yang dominan seperti sungai besar, hutan tropik, pegunungan & padang rumput yang luas. Fauna: kuda nil (khas), gajah, zebra, jerapah, kijang, badak, gorilla, simpanse & fauna Madagaskar (kuda nil, burung gajah besar, lemur).
5.      Region Fauna Oriental, meliputi India, Indo-Cina, Asia Selatan (Bangladesh, Srilanka), Malaysia, dan Indonesia bagian barat. Fauna: orang utan & gibbon (khas), beruang, tapir, rusa, tikus pemakan serangga, spesies sapi/banteng India, spesies sapi/banteng jawa, babi rusa dan burung.
6.      Region Fauna Australia, meliputi Australia, Tasmania, Papu & Selandia Baru. Kawasan ini terbagi menjadi 3 iklim: tropis (diselimuti hutan hujan tropis untuk kawasan Australia bagian Utara dan Papua), arid/gurun(Australia bagia tengah) dan sedang ( Australia bagian selatan). Fauna: hewan berkantung /kanguru (khas), platypus, kuskus, koala, bajing terbang, beruang pohon yang berkantung, berbagai jenis burung (kakatua, merpati, cenderawasih,kasuari dan betet).

Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia dikarenakan: 1.Terletak di daerah tropis, 2.Terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia, 3.Negara kepulauan, 4.Terletak diantara dua kawasan persebaran fauna yaitu Australia dan Oriental.

Keragaman Flora di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.      Hutan Hujan Tropis
a.       Hutan Hujan Pegunungan Tinggi, terdapat di Sumatera, Sulawesi, Papua, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketinggian 1500-2400 mdpl dengan variasi tumbuhan lebih sedikit dibandingkan hutan hujan pegunungan rendah. Diameter phon cukup besar, daun kecil dan tidak berakar papan. Contoh: berangan/ruing, waru batu/waru teja dan cemara.
b.      Hutan Hujan Pegunungan Rendah, ketinggian 500-1500 mdpl, variasi tumbuhan sangat besar, tinggi pohon 5-40m. Contoh: pohon ruing/meranak, petir, rasamala dan cemara gunung.
c.       Hutan Tropika Dataran Rendah (Hutan Keruing/Hutan Lagam), contoh: pohon kapur, giam, balau, meranti dan damar.
d.      Hutan Subalpine (Hutan Kabut/Hutan Berlumut), tinggi pohon 8-20m dan tersebar di Papua.
e.       Hutan Pantai/Formasi Butun, contoh: dadap, pandan laut, cemara laut.
f.        Hutan Mangrove,
g.      Hutan Rawa ialah hutan yang selalu tergenang oleh air tawar, baik musiman ataupun sepanjang tahun. Terdapat di sepanjang pantai timur Sumatera, pantai di Kalimantan, Papua dan Jawa. Vegetasinya ialah jelutung, binuang, rengas, nibung, rotan, pandan dan sejenis palem.
h.      Hutan Kerangas, iklimnya sama dengan hutan hujan dataran rendah, pohonnya  kerdil dan jarang, atapnya terbuka, tumbuhan dibawahnya rapat dan berkayu, tumbuhan yang dominan adalah jambu. Vegetasinya cemara, perepat darat, blangeran, giam padi, giam tembaga, gerunggang, melur, melur tali, sekel dan damar. Terdapat di Bangka, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua.
2.      Hutan Monsun / Hutan Musiman
a.      Hutan Monsun Gugur Daun, berada di ketinggian 0-800mdpl, curah hujan rendah (tanamannya kurang bervariasi). Di Sumbawa, vegetasinya tanggulun/katos, kesambi & lanji/walikukun. Di Timor & Wetar dijumpai hutan kayu merah pada dataran rendah dengan jenis pohon berupa angsana, upas, pojalinan, dadap & balok. Hutan jati terdapat di Madura, Kangean dan Jawa.
b.      Hutan Monsun Yang Selalu Hijau, terdapat di Sumbawa (800-1000mdpl), di Wejar & Timor (1000mdpl). Vegetasi: eucalyptus/ampupu (dominan), sengon, jambu, kayu hutan, dan pakis.
3.      Sabana
Tumbuh di daerah dengan curah hujan rendah-sedang, biasanya digunakan untuk peternakan (lahan penggembalaan), sebagian besar ditutupi rumput, semak dan sedikit pepohonan. Di Indonesia Timur didominasi oleh kayu putih. Di Flores, Timor, Alor, Wetar dan Papua bagian Selatan didominasi akasia dan eucalyptus. Di Jawa Timur dan NTT didominasi marga lontar dan gebang.

SOAL
1.      Jelaskan perbedaan dan persamaan antara sabana dan stepa!
Pembagian hutan di Indonesia berdasarkan iklim Koppen
1.      Indonesia Bagian Barat
Termasuk wilayah iklim Af (tropis basah). Terdapat hutan hujan tropis dengan cirri daun lebat, rata-rata ketinggian pohon 60m, banyak terdapat pohon memanjat dan epifit (anggrek, pakis)
2.      Indonesia Bagian Tengah
Termasuk wilayah iklim Am (tropis sedang). Terdapat hutan musim dg ciri pohon lebih rendah dari hutan hujan tropis, musim kemarau daunnya gugur & musim penghujan daunnya bertunas.
3.      Indonesia Bagian Timur
Termasuk wilayah beriklim Aw (tropis kering) dan terdapat sabana.

Penggolongan hutan
·         Berdasarkan jenis tumbuhan → hutan homogen (hutan jati, pinus) dan hutan heterogen/rimba.
·         Berdasarkan ketinggian tempat → hutan payau, hutan rawa, hutan dataran rendah & hutan pegunungan.
·         Berdasarkan keadaan iklim → hutan hujan tropis, hutan musim dan hutan daerah sedang.
·         Berdasarkan tujuan & manfaat → hutan produksi, hutan lindung, hutan rekreasi, hutan suaka alam.

Persebaran jenis tumbuhan di Indonesia
·         Sumatera: beringin raksasa, bunga bangkai, bakau, berbagai jenis anggrek, kayu meranti, pinus
·         Jawa: akasia, pinus, jati, rasamala, cemara, kayu kina.
·         Kepulauan Nusa Tenggara: akasia, cendana, kayu putih, kemiri.
·         Bali: pala, kayu cempaka, cemara geseng.
·         Kalimantan: kayu kamper, rotan, bambu, kayu samin.
·         Sulawesi: anggrek putih, rotan, pinus, kayu jati, agatis (pohon dari rawa)
·         Maluku dan Irian: kayu putih, anggrek, sagu, dan bakau.

Keragaman Fauna Di Indonesia
1.      Fauna Tipe Asiatis
Meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan sekitarnya (Dangkalan Sunda), faunanya memiliki kemiripan dengan yang ada di benua Asia. Contoh: orang utan/mawas, bekantan, harimau sumatera, siamang/kera hitam tak berekor, kera gibbon, gajah, badak, tapir, banteng, kerbau liar, macan tutul, beruan madu, elang jawa, curik bali, merak, rangkong, kijang, kancil/pelanduk, trenggiling, buaya, lumba-lumba, pesut Mahakam dan siluk.
2.      Fauna Tipe Peralihan
Fauna tipe Asiatis & Peralihan dibatasi oleh garis Wallace dan menempati kawasan Wallacea yang meliputi Sulawesi dan pulau sekitarnya, NTT, NTB, Pulau Timor dan Maluku. Fauna kawasan ini termasuk fauna asli Indonesia karena secara geologis wilayah ini tedak pernah bergabung dengan daratan lain. Contoh: anoa, babi rusa, biawak, komodo, rangkong Sulawesi, krabuku dan maleo.
3.      Fauna Tipe Australis
Fauna tipe peralihan dan Australis dipisahkan oleh garis Weber yang meliputi kepulauan Aru, Papua dan pulau di sekitarnya. Contoh: kangguru, kus-kus, tikus dan musang berkantung, cenderawasih, kakatua, kasuari, walabi.

Penyebab Kerusakan flora dan fauna
a.       Kebakaran hutan. Gejala alam yang dapat menyebabkan kebakaran hutan adalah elnino
b.      Bencana alam dan Pencemaran lingkungan (air, tanah dan udara)
c.       Illegal logging dan perburuan liar              d. Evolusi, seleksi alam dan tingkat adaptasi lingkungan.
Dampak kerusakan flora dan fauna → ekosistem tidak seimbang, kelangkaan SDA, menurunnya kualitas kesehatan manusia, hilangnya kesuburan tanah, bencana alam, putusnya daur kehidupan.
Upaya pelestarian flora dan fauna di Indonesia
1.      Kawasan suaka alam → kawasan pengawetan keanekaragaman flora dan fauna serta ekosistemnya dan berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan.
2.      Kawasan cagar alam → kawasan suaka alam yang karena keadaan lingkungannya memiliki kekhasan flora, fauna dan ekosistemnya perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung alami.
3.      Suaka margasatwa → kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman / keunikan satwa yang u/ kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya
4.      Kawasan pelestarian alam → kawasan yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis flora-fauna dan pemanfaatan SDA secara lestari.
5.      Taman buru → kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat berburu.
6.      Taman nasional → kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola untuk keperluan, penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya dan pariwisata/rekreasi.
7.      Taman hutan raya → kawasan pelestarian untuk tujuan koleksi flora-fauna alami/buatan, dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budidaya, dan rekreasi.
8.      Taman wisata alam → kawasan pelestarian alam yang digunakan untuk kepentingan pariwisata.
9.    Taman laut→kawasan laut yang dilindungi undang-undang sebagai upaya untuk melindungi dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa dan taman wisata.

SOAL
1.      Apakah yang kamu ketahui tentang dangkalan sunda dan dangkalan sahul?
2.      Apakah yang kamu ketahui tentang garis Wallace dan garis Weber?
3.      Jelaskan perbedaan antara suaka margasatwa dan cagar alam! Berikan contoh (3)!
4.      Sebutkan usaha-usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan! (minimal 5)
5.      Sebutkan beberapa contoh manfaat hutan bagi kehidupan manusia! (minimal 5)
6.      Berikan contoh Suaka Alam (2), Cagar Alam (5), Suaka Margasatwa (5), Taman Nasional (3), Taman Laut (2) dan Taman Wisata Alam (2)!
7.       Lengkapi tabel di bawah ini!
FLORA
DAERAH
FAUNA
DAERAH
HUTAN
DAERAH
Kayu putih
……….
Harimau
……..
Hujan Tropis
……..
Pinus
……....
Gajah
……..
Musim
……..
Anggrek
………
Orang utan
……..
Conifer
……..
Kelapa
………
Komodo
……..
Mangrove
……..
Kayu Jati
………
Babi rusa
……..
Lindung
……..
Lumut
………
Kera
……..
Payau/pantai
……..
Rotan
………
Kakatua
……..
Heterogen
……..

8.      Sebutkan beberapa aktivitas manusia yang dapat menyebabkan kerusakan hutan! (minimal 4)
9.      Mengapa fauna yang ada di Indonesia bagian barat, bagian tengah dan bagian timur berbeda-beda?
10.  Dapatkah binatang dari daerah gurun hidup (dipelihara) di daerah padang rumput ? jelaskan!

No comments: