Monday, January 12, 2015

Kejernihan Qalbu

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS 91 : 9-10)

Siapa pun yang mengharapkan keridhaan ALLAH, tidak ada pilihan lain baginya kecuali berusaha menjaga qalbunya tetap suci dari berbagai cacat, cela & kerakusan yang bisa menafikan sesuatu yang dicintai ALLAH. Sebab bila hati kita telah rusak, terkotori oleh syahwat dan syubhat, kita akan kesulitan menemukan manfaat apa pun yang layak dalam masalah dunia, juga dalam masalah akhirat.

“(yaitu) di hari harta dan anak laki-laki tidak berguna. Kecuali orang-orang yg menghadap ALLAH dengan hati yg bersih.” (TQS (26) : 88-89)

Seorang sholeh pernah berkata : “Barang siapa yang mengisi lahirnya dengan mengikuti sunnah, mengisi bathinnya dengan selalu bermuraqobah (selalu berdekatan dengan ALLAH), menjaga pandangannya dari hal-hal yang diharamkan, emnjaga dirinya dari syubhat dan hanya memakan makanan yang halal, maka firasatnya tidak pernah keliru, itulah buah dari kejernihan qalbu. Namun jika qalbu telah terkotori, maka cahaya kebenaran akan terhambat masuk ke dalam hati.

Beberapa hal yang menandakan bahwa hati kita telah kotor dan harus segera dibersihkan adalah :

- Ketika hati tidak lagi merasakan sakitnya bermaksiat dan betapa menderitanya berada dalam kebodohan.

- Ketika hati tidak lagi mamppu membedakan antara kebaikan dan kejahatan, kemungkaran dianggap kebaikan, sunnah dianggap bid’ah dan bid’ah dianggap sunnah, kebenaran dianggap kebathilan dan kebathilan dianggap kebenaran.

- Ketika hati tidak merasa takut saat melakukan kesalahan, tetapi malah bangga saat melaksanakan kemaksiatan.

No comments: