Setiap kali kita suka atau tidak suka dengan sesuatu (hal/masalah), kita harus mampu menghadapinya meskipun kita tidak menyukainya, karena sejauh apa pun kita menjauh/menghindar/ berlari untuk
sembunyi, semua itu tidak akan mengubah ketetapan Illahi, Sang Maha Mengatur, Maha Menentukan, Maha Menetapkan. Yakinlah, bahwa langit
tak selamanya mendung. Awan kelabu pasti berlalu. Sesungguhnya hidup kita tak
lain hanyalah perputaran antara kebahagiaan dan kesedihan, ada suka dan duka
dalam kehidupan, dan pasti ada kemudahan bersama datangnya kesulitan.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (TQS. 94 : 5-6)
Para ahli tafsir mengomentari ayat ini : Hal ini merupakan kabar
gembira yang sangat besar. Bahwa setiap dijumpai kesulitan dan kesusahan, maka
kemudahan selalu mendampingi dan menemani kesulitan itu, hingga meski pun
kesulitan itu masuk ke lubang biawak, maka kemudahan juga akan masuk ke
dalamnya, sehingga muncul jalan keluar.
Ketahuilah sahabat, bahwa kesulitan ini tidaklah abadi, ia akan
berganti setelah masanya tiba. Dan hal ini merupakan sunnatullah yang senantiasa
berjalan demikian. Insya ALLAH, dengan berpegang dengan keyakinan ini, kita
akan mampu menyikapi setiap persoalan dengan lebih baik.
Bukankah seorang muslim adalah hamba-hamba yang menakjubkan dari
segi sikap dan keadaan. Sebagaimana Rasulullah bersabda : Sangat menakjubkan
urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya selalu menjadi kebaikan
baginya. Tidaklah hal itu terjadi, melainkan hanya pada diri seorang mukmin.
Jika dia memperoleh kebaikan, dia bersyukur, lalu syukur itu menjadi kebaikan
baginya. Jika ia tertimpa musibah, dia bersabar, lalu sabar itu menjadi
kebaikan baginya. (HR. Muslim)
#DuniaFANA
No comments:
Post a Comment