Monday, January 12, 2015

Di dunia, tak ada "derita" yang abadi

Setiap kali kita suka atau tidak suka dengan sesuatu (hal/masalah), kita harus mampu menghadapinya meskipun kita tidak menyukainya, karena sejauh apa pun kita menjauh/menghindar/ berlari untuk sembunyi, semua itu tidak akan mengubah ketetapan Illahi, Sang Maha Mengatur, Maha Menentukan, Maha Menetapkan. Yakinlah, bahwa langit tak selamanya mendung. Awan kelabu pasti berlalu. Sesungguhnya hidup kita tak lain hanyalah perputaran antara kebahagiaan dan kesedihan, ada suka dan duka dalam kehidupan, dan pasti ada kemudahan bersama datangnya kesulitan.

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (TQS. 94 : 5-6)

Para ahli tafsir mengomentari ayat ini : Hal ini merupakan kabar gembira yang sangat besar. Bahwa setiap dijumpai kesulitan dan kesusahan, maka kemudahan selalu mendampingi dan menemani kesulitan itu, hingga meski pun kesulitan itu masuk ke lubang biawak, maka kemudahan juga akan masuk ke dalamnya, sehingga muncul jalan keluar.

Ketahuilah sahabat, bahwa kesulitan ini tidaklah abadi, ia akan berganti setelah masanya tiba. Dan hal ini merupakan sunnatullah yang senantiasa berjalan demikian. Insya ALLAH, dengan berpegang dengan keyakinan ini, kita akan mampu menyikapi setiap persoalan dengan lebih baik.

Bukankah seorang muslim adalah hamba-hamba yang menakjubkan dari segi sikap dan keadaan. Sebagaimana Rasulullah bersabda : Sangat menakjubkan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya selalu menjadi kebaikan baginya. Tidaklah hal itu terjadi, melainkan hanya pada diri seorang mukmin. Jika dia memperoleh kebaikan, dia bersyukur, lalu syukur itu menjadi kebaikan baginya. Jika ia tertimpa musibah, dia bersabar, lalu sabar itu menjadi kebaikan baginya. (HR. Muslim)

#DuniaFANA

No comments: